MAKASSAR, UJUNGJARI.COM– Anggota DPRD Makassar Nunung Dasniar menemui konstituen daerah pemilihan (Dapil) III meliputi Kecamatan Tamalanrea-Biringkanaya. Agendanya, Reses Ketiga Masa Persidangan Ketiga Tahun Anggaran 2022-2023, di Jalan Kedamaian RW 5 Blok F Kelurahan Buntusu Kecamatan Tamalanrea, Rabu (2/8/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pada kesempatan itu, Nunung Dasniar menyerap aspirasi warga Kelurahan Buntusu. Itu, disampaikan sejumlah tokoh masyarakat dan Ketua RT setempat.

Warga Buntusu Hamka Nasir yang juga Ketua Masjid Nurul Hijah menyampaikan aspirasi persoalan perbaikan moral anak muda khusus di Kelurahan Buntusu. Pasalnya, nilai-nilai Pancasila mulai hilang dan jarang diajarkan ke generasi muda.

“Pembangunan sudah biasa, saya melihat hilang itu nilai-nilai moral dan kebangsaan. Nilai sipakainge dan lainnya itu harus dipupuk lagi. Kalau bisa bu dewan memberikan dukungan tersebut,” ujar Hamka.

Sementara, Ketua RT 8 RW 05 Blok F Rahmayanti menyampaikan keluhan soal infrastruktur yaitu perbaikan jalan. Sebab, selama ini kawasan di RT 05 seperti dianaktirikan alias diabaikan saat program peningkatan jalan dilaksanakan.

“Jalanan belum disentuh selama 20 tahun, air pdam tidak ada. Setiap bermohon disruh bikin surat lagi,” jelasnya.

Anggota DPRD Makassar Nunung Dasniar mengatakan, perbaikan jalan menjadi aspirasi segera ditindaklanjuti. Apalagi, Komisi yang ditempati saat ini membidangi infrastruktur.

“Kalau soal perbaikan jalan, itu kita akan langsung koordinasi ke Dinas PU Makassar,” tegas Nunung Dasniar.

Namun, sambung Anggota DPRD Makassar Fraksi Gerindra itu, peningkatan jalan di kawasan perumahan harus diperjelas status mengenai peralihan fasum dan fasos ke pemerintah. Sebab, anggaran baru bisa dicairkan jika berada dalam kewenangan pemerintah.

“Ini kita harus duduk bersama dulu, mencari solusi. Penganggaran program perbaikan jalan baru bisa dilakukan jika sudah dialihkan lahannya perumahan ke pemerintah,” jelas Nunung Dasniar.

Nunung Dasniar mengatakan, dirinya tidak ingin berjanji dengan masyarakat. Semua gerakan dan kinerja sejak awal mengawal dan berupaya memastikan aspirasi masyarakat bisa terealisasi.

“Dari dulu saya tidak ingin berjanji. Tapi saya mengawal keluhan warga saya. 100 keluhan yang masuk, 70 persen itu terealisasi karena mengawal sampai akhir,” ungkapnya.

Nunung Dasniar mengatakan program prioritas dari aspirasi masyarakat yakni jaringan PDAM. Pasalnya, air bersih ini sejak lama menjadi keluhan warga namun sampai sekarang tak terealisasi. Sehingga, pemerintah harus hadir memberikan pelayanan maksimal ke masyarakat. Termasuk ke Kelurahan Buntusu.

“PDAM jangan hanya bicara pelayanan sudah maksimal namun warga kita di Tamalanrea belum merasakan air bersih PDAM. Ini kita juga akan sampaikan ke Sistem Informasi Pemerintah Daerah dan perjuangkan di Paripurna Reses mendatang,” tukasnya. (*)