ikut bergabung

Agar Mudah Dipantau, Lurah Bontonompo Bikin Grup Khusus Ortu Baduta dan Ibu Hamil


Tim Dashat dan Lurah Bontonompo Syarifuddin Tompo bersinergi memberikan pelayanan menu bergizi di Dapur Sehat. -

Sulsel

Agar Mudah Dipantau, Lurah Bontonompo Bikin Grup Khusus Ortu Baduta dan Ibu Hamil

GOWA, UJUNGJARI.COM — Program Dapur Sehat (Dashat) yang dikelola Pemerintah Kelurahan Bontonompo, Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa, terus berjalan.

Program khusus pemenuhan gizi bagi bayi dua tahun (Baduta) maupun ibu-ibu hamil ini menjadi hal prioritas Pemerintah Kelurahan Bontonompo dalam membantu Pemerintah Kabupaten Gowa dalam percepatan penurunan angka stunting (kekerdilan pertumbuhan).

Untuk saat ini, angka stunting di Kelurahan Bontonompo bergerak menurun. Terbukti pada Maret 2023 lalu tercatat penderita stunting sebanyak 64 anak, kini pada Juli 2023 tercatat sisa 33 anak.

Bergerak turunnya angka stunting ini disebabkan tim percepatan penurunan stunting Pemerintah Kelurahan Bontonompo terus bekerja maksimal. Bahkan saking prioritasnya, pemerintah setempat lalu menggiatkan program Dashat tersebut.

“Iya, melalui Dashat yang telah kami bentuk, kini menunjukkan hasil yang bagus. Dari 64 anak yang teridentifikasi mengalami stunting, kini tersisa 33 anak lagi. Kami optimis dalam waktu tak lama kita bisa hapuskan stunting di Bontonompo. Kenapa kami optimis karena kami yakin dengan lancarnya pemenuhan makanan bergizi melalui Dashat ini, tentulah upaya menuntaskan stunting itu terus ada, ” kata Lurah Bontonompo Syarifuddin Tompo kepada ujungjari.com, Sabtu (29/7/2023).

Syarifuddin mengatakan, pergerakan penurunan angka stunting di Kelurahan Bontonompo terus bergerak turun. Gerakan Dashat yang optimal dilakukan membuahkan hasil.

“Semoga upaya kami ini terus membuahkan hasil. Kemarin ada dua anak dalam kondisi tidak gizi buruk lagi. Semoga besok besok terus berkurang. Terimakasih atas kolaborasi semua tim baik itu dari UPTD PPKB, RSUD Syekh Yusuf, Puskesmas Bontonompo, Tripika Bontonompo, ahli gizi, PKK Kelurahan Bontonompo, pak Babinsa, pak Bhabinkamtibmas, para kepala lingkungan, ketua RT, RE, para Imam masjid, LPM dan semua stakeholder di kelurahan ini yang telah bekerjasama pemerintah kelurahan mengawal dan mengantar hingga memastikan anak-anak yang awalnya minus kini gizinya tak buruk lagi, ” papar Lurah Bontonompo.

Baca Juga :   BNPB akan Kembalikan Fungsi Hutan Gunung Bawakaraeng dan Lompobattang 

Sejak program Dashat digalakkan, pihaknya pun membentuk grup WhatsApp yang didalamnya melibatkan semua unsur dan juga grup orangtua Baduta (bayi dua tahun) serta ibu hamil sebagai langkah mempermudah koordinasi dan pemantauan terhadap sasaran stunting.

“Kami pastikan Baduta dan ibu hamil rutin makan menu bergizi lewat Dashat dan juga kami buatkan grup WhatsApp agar kami lebih mudah memantau, ” kata Lurah Bontonompo.-

dibaca : 145



Komentar Anda

Berita lainnya Sulsel

Populer Minggu ini

Arsip

To Top