GOWA, UJUNGJARI.COM — Tak sia-sia Tim Penggerak PKK Kabupaten Gowa mempersiapkan menu-menu pangan khas saat mengikuti Festival Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) yang digelar TP PKK Sulsel, Selasa (25/7) siang.
Dalam festival yang diikuti seluruh TP PKK kabupaten kota se Sulsel, TP PKK Gowa berhasil meraih juara dua dalam kategori menu olahan basah (intermediate). Pada saat momen lomba, tim Gowa menyuguhkan olahan dari bahan lokal berupa ubi ungu dan untuk menu live cooking tim Gowa menyajikan masakan ayam lapis sayur.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Atas raihan prestasi di festival menu itu, Ketua TP PKK Gowa Priska Paramita Adnan mengaku bersyukur sebab TP PKK Gowa meraih posisi kedua dari puluhan tim PKK peserta.
“Olahan basah ubi ungu ternyata membuat dewan juri suka. Dalam ubi ungu kami tampilkan kandungan karbohidratnya sedang dalam menu ayam lapis sayur kami tampilkan protein hewaninya. Untuk live cooking dengan menu ayam lapis sayur itu dinilai langsung dewan juri profesional,” kata Priska.
Pada Festival Pangan B2SA ini, ada empat kategori lomba, yakni menu B2SA, menu kudapan, menu olahan kering dan menu olahan basah. Dan TP PKK Gowa juara dua di kategori menu olahan basah atau intermediate.
“Semoga ke depan bisa kita tingkatkan lagi olahan pangan lokal kita,” kata istri Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan ini.
Ditambahkan Ina Mundoap selaku Wakil Ketua III TP PKK Kabupaten Gowa bahwa keikutsertaan PKK Gowa dalam Festival B2SA yakni untuk memberikan contoh gizi yang cukup kepada masing-masing usia. Gizi yang seimbang dan berkecukupan yang dapat ditiru nantinya oleh para kader PKK desa kelurahan.
“Pada Festival B2SA ini secara langsung kota dicontohkan gizi yang cukup untuk masing-masing usia. Jadi kita diperlihatkan seperti apa gizi yang seimbang dan berkecukupan yang dapat ditiru nantinya oleh kader PKK di desa kelurahan,” kata Ina Mundoap.
Sementara itu dalam festival itu, Ketua TP PKK Sulawesi Selatan Naoemi Octarina Sudirman menyampaikan, Festival B2SA Pangan Lokal merupakan salah satu ajang promosi dan termasuk pengembangan dalam rangka mendukung konsumsi pangan B2SA bagi masyarakat untuk diterapkan dalam pola konsumsi sehari-hari.
“Melalui Festival Pangan B2SA, kita berupaya meningkatkan pemahaman masyarakat dalam prinsip B2SA dalam memanfaatkan bahan-bahan lokal, mendorong kreativitas dan inovasi masyarakat dalam mengembangkan bahan lokal yang tersedia,” jelas Naoemi.
Naoemi pun berharap para kader PKK mampu memaksimalkan bahan pangan lokal untuk pemenuhan gizi B2SA bagi masyarakat agar masyarakat dapat berinovasi pada pengolahan bahan makanan lokal serta penuh kreasi. –