PANGKEP, UJUNGJARI— Bupati Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau(MYL)kunjungi empat desa di kecamatan Mandalle dan kecamatan Labakkang untuk menyerahkan bantuan, Rabu(26/7). MYL dalam keterangannya tidak mau dengar bantuan tidak tepat sasaran.

Bupati MYL kunjungi desa Mandalle, desa Boddie dan desa Tamarupa kecamatan Mandalle dan desa Kanaungang kecamatan Labakkang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

MYL menyerahkan bantuan beras cadangan pangan, mesin pompa air, mesin jahit, tali rumput laut dan tandon air.

Total bantuan cadangan pangan beras pemerintah untuk kecamatan Mandalle yang disalurkan selama tiga bulan sebanyak 41,7ton untuk 1.390 penerima.

Bantuan di desa Boddie, disalurkan bantuan cadangan pangan beras pemerintah sebanyak 8,13 ton selama tiga bulan. Setiap bulan disalurkan 2,71 ton untuk 271 penerima. Bantuan hibah tali rumput laut, bantuan hibah tandon air, bantuan hibah pompa air dan bantuan mesin katinting sumber anggaran Dana Desa.

Bantuan di desa Mandalle, disalurkan bantuan cadangan pangan beras pemerintah sebanyak 4,44 ton selama tiga bulan. Setiap bulan disalurkan 1,48 ton untuk 148 penerima. Penyerahan bantuan hibah mesin pompa air, bantuan hibah kursi roda sumber anggaran dana desa.

Bantuan di desa Tamarupa, disalurkan bantuan cadangan pangan beras pemerintah sebanyak 7,8ton untuk tiga bulan. Setiap bulan disalurkan 2,6 ton untuk 260 penerima.

Bantuan di desa Kanaungang, disalurkan bantuan cadangan pangan beras pemerintah sebanyak 14,7ton untuk tiga bulan. Setiap bulan disalurkan 4,9ton kepada 490 penerima.

Bupati MYL berharap bantuan yang diberikan oleh pemerintah bermanfaat bagi masyarakat.

MYL mengatakan, harga beras dipasaran cukup tinggi. Sehingga, dengan adanya bantuan beras ini dapat meringankan beban masyarakat.

“Kenapa ada bantuan beras kepada masyarakat? Untuk menjaga harga beras di pasaran agar tidak terlalu tinggi,”katanya.

MYL juga memastikan bantuan yang diberikan oleh pemerintah tepat sasaran dan dijaga dengan baik oleh penerima.

“Kita tidak ingin ada bantuan yang tidak berpihak kepada masyarakat kecil. Saya sebagai bupati tidak mau lagi dengar, ada bantuan yang tidak tepat sasaran,”tambahnya.( Udi)