GOWA, UJUNGJARI.COM — Stand Kabupaten Gowa berupa miniatur Patonro yang ikut dalam Apkasi Otonomi Expo (AOE) 2023 di Hall 3 Indonesia Convention Exhibition BSD City, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, akhirnya meraih juara favorit.
Pengumuman dan penyerahan hadiah juara stand dalam AOE 2023 tersebut dilakukan panitia pada Sabtu (22/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada event tahunan yang dilaksanakan oleh Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) ini Pemkab Gowa ikut ambil bagian dan miniatur Patonro yang jadi ikon standnya pun meraih juara favorit.
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan yang juga adalah Sekjen APKASI mengatakan, miniatur Patonro atau penutup kepala adat khas Gowa ini ditampilkan untuk mempromosikan kepada para pengunjung AOE 2023 yang menjadi ciri khas Kabupaten Gowa.
“Tahun ini kita kembali berpartisipasi pada APKASI Otonomi Expo 2023, karena setiap tahunnya memang diminta seluruh kabupaten untuk bisa berpartisipasi. Alhamdulillah stand pameran Gowa mendapatkan juara favorit dan ini berkat kerjasama dan kolaborasi seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Gowa,” papar Adnan di hari penutupan AOE 2023 tersebut.
Dikatakan Adnan, dengan keikutsertaan Gowa pada AOE 2023 ini pula diharapkannya produk unggulan yang di ada di Gowa bisa dipasarkan hingga di tingkat nasional dan dikenal oleh seluruh masyarakat Indonesia.
“Harapan kita semua komoditi unggulan yang ada di Kabupaten Gowa bisa dipasarkan sehingga masyarakat Indonesia makin mengenal komoditi unggulan yang ada di Kabupaten Gowa,” kata Adnan.
Sekretaris Kabupaten Gowa Kamsina mengatakan, tahun ini Gowa kembali meraih prestasi pada lomba stand dalam AOE tersebut. Juara favorit yang diraih Gowa tahun ini rupanya sedikit turun dari raihan pada AOE 2022 lalu dimana Kabupaten Gowa yang jadi juara umum.
“Semoga tahun depan kita dapat kembali berpartisipasi dan harus lebih meningkat lagi karena ada beberapa kriteria dalam penilaian stand pameran yang harus kita penuhi, kitapun sadari karena tidak selamanya kita mendapatkan juara karena daerah lain juga berusaha menampilkan yang terbaik untuk daerah mereka,” kata Kamsina.
Kegiatan AOE ini ditutup oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia didampingi Ketua Umum APKASI Sutan Riska Tuanku Kerajaan.
Dalam penutupan itu Ketum APKASI Sutan Riska menjelaskan, setiap tahun pihaknya melakukan APKASI Otonomi Expo dengan mengikutsertakan kabupaten-kabupaten yang ada di seluruh Indonesia ada sekitar 286 stand yang mengikuti kegiatan ini.
“Kegiatan ini lebih kurang telah melakukan transaksi senilai 8 miliar rupiah dengan kurang lebih 10.000 pengunjung selama tiga hari pelaksanaannya dan ini membuktikan bahwa masyarakat khususnya di Jakarta dan sekitar Kabupaten Banten antusias melihat produk-produk dari daerah,” kata Sutan Riska.
APKASI Otonomi Expo ini berlangsung selama tiga hari, sejak 20 Juli hingga 22 Juli dan diikuti sebanyak 286 stand yang berasal dari Pemerintah Kabupaten, Kementrian, BUMN/Swasta serta Perusahaan Media.-