MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Perusahaan Daerah (PD) Pasar Makassar Raya disorot oleh Komisi B DPRD Kota Makassar.
Sorotan yang dilayangkan ke salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) itu terkait kerugian yang dialami selama satu semester atau dua triwulan di tahun 2023 ini.
Kerugian itu dilaporkan Direktur Utama (Dirut) PD Makassar Raya Ichsan Abd Husein pada monitoring dan evaluasi (monev) Triwulan II 2023 di Ruang Rapat Komisi B DPRD Makassar, Sabtu (15/7) pekan lalu.
Dirut PD Pasar Makassar Raya, Ichsan Abd Husein mengatakan sorotan kinerja dari Komisi B DPRD Makassar menjadi cambuk untuk bekerja lebih baik. Mengenai kerugian, kata dia, hal itu dipengaruhi oleh adanya bencana kebakaran Lods Blok B Pasar Sentral dan Pembangunan Pasar Sawah.
“Kami dari PD Pasar Makassar Raya berterima kasih adanya berita sorotan ke kami. Tapi yang perlu dipahami bahwa itu karena adanya musibah kebakaran dan Pembangunan di Pasar Sawah,” tukas Ichsan Abd Husein, Selasa (18/7).
Ichsan Abd Husein menyebutkan, jika aktivitas dua pasar ini beroperasi secara normal, maka kondisi merugi tidak dialami Perusda milik Pemkot Makassar ini. Berdasarkan hitungan, potensi pendapatan khusus Blok B Pasar Sentral saja bisa menutupi kerugian Rp700 juta yang disebutkan.
“Disana itu (pedagang pasar sentral) ada 945 lods. Tiap lods perhari, retribusi yang dibayar Rp7000. Totalnya itu ada sekira Rp1,1 miliar. Itu sudah bisa tutupi kerugian. Ini kita sampaikan kondisi sebenarnya,” ujar Ichsan Abd Husein.
Iccank–sapaan akrabnya menyebutkan, masa kerja direksi belum cukup setahun sehingga dirinya tidak ingin ada kata merugi. Ketua Tim Blusukan Pasangan Danny-Fatma itu meminta Anggota Komisi B DPRD Makassar agar menunggu hingga akhir tahun.
“Kita tidak ingin ada kata merugi. Harusnya merugi itu jika hitungan satu tahun. Sabar aja dulu, saya target November atau triwulan IV nanti pendapatan laba kita seperti tahun lalu Rp1,5 miliar,” jelasnya.
Target pendapatan laba 2022 siap diulang bukan tanpa hitungan matang, kata dia, pihaknya saat ini menggenjot pengajaran terhadap tunggakan sewa lods pedagang. Selain itu, ada perpanjangan izin bagi pedagang yang dinilai cukup besar.
Belum lagi, sambung dia, pihaknya telah melakukan penarikan retribusi secara elektronik di tiga pasar. Hal ini upaya PD Pasar Makassar Raya dalam bentuk transparansi dan mencegah tindak pidana korupsi.
“Target kita tahun ini Rp2,4 miliar tapi setidaknya pendapatan laba dimana target kita Rp1,5 miliar. Insya Allah, paling tidak bisa mengulang laba tahun sebelumnya,” paparnya.
Terkait isu dugaan korupsi, Iccank menambahkan, dirinya siap diaudit oleh instansi yang berwenang dan berkompeten. Namun, ia memastikan tidak ada upaya tindakan melawan hukum didalam menjalankan roda perusahaan daerah ini.
“Kita juga bantah isu diluar adanya unsur politik. Ini sama sekali murni profesional, kami hargai Komisi B sebagai mitra PD Pasar Makassar Raya. Apalagi yang berkomentar adalah Ketua Komis B (Erick Horas). Saya sangat menghormati beliau apalagi beliau adalah ketua fraksi Gerindra di DPRD Kota Makassar,” jelasnya. (rhm)