GOWA, UJUNGJARI.COM — Ratusan peserta karnaval yang terdiri dari 65 tim meliputi para unit kerja lingkup Pemkab Gowa maupun instansi vertikal menghiasi poros Jl Sultan Hasanuddin dan Jl Endang, Kelurahan Malino, Kecamatan Tinggimoncong, Sabtu (15/7/2023) pagi menyita perhatian para pengunjung kota wisata Malino.
Dari 65 tim yang melintasi rute karnaval sejauh 1 meter lebih semuanya tampil kreatif. Dengan tema Happiness Beautiful Malino ini seluruh peserta menampilkan konsep beragam antara lain flora dan fauna dan memilih konsep sesuai jenis unit kerjanya. Seperti Perumda Tirta Jeneberang dengan konsep kehidupan air, Bapenda dengan konsep kurcaci, Diskominfo SP dengan konsep media. Dinas Pendidikan dengan konsep studi tour murid dan siswa serta Dinas Peternakan Perkebunan berkonsep ternak ayam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Salah satu konsep menarik diperlihatkan unit kerja Dinas Kominfo Statistik dan Persandian Gowa. Tim Diskominfo SP ini fokus pada busana identik dengan media baik media profesional (media cetak, online, tv, radio dan media elektronik lainnya) maupun media sosial (seperti facebook, instagram, twitter, tiktok dan medsos lainnya).
Bahkan dari busana mascot yang ditampilkan memuat kemitraan dunia media itu, jajaran Diskominfo SP juga menampilkan seragam baju bermotif newspaper (surat kabar).
“Unit kerja kami ini berhubungan dengan dunia media sehingga kami tampilkan mascot seluruh simbol medsos dan simbol koran di baju seragam kami. Apa yang kami lakukan ini tak lain sebagai upaya Diskominfo SP mendukung penuh event Beautiful Malino ini, ” kata Arifuddin Saeni, Kadis Kominfo SP Gowa.
Hal senada dikatakan Kadis Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gowa Edy Sucipto. Kepada ujungjari.com, Edy mengatakan, tim unit kerjanya ikut mengambil bagian dalam karnaval Beautiful Malino ini.
“Kami mengusung tema ‘Spreading Happiness with Prime Service for Peoples of Gowa’ artinya, menebarkan kebahagiaan bagi masyarakat Gowa dengan pelayanan Dukcapil prima, ” kata Edy.
Sementara itu, usai menerima penghormatan dari para tim peserta karnaval, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan kepada sejumlah media peliput mengatakan, karnaval ini merupakan rangkaian Beautiful Malino.
“Kenapa kita laksanakan karnaval ini? supaya ini menjadi sebuah gambaran bahwa Malino ini adalah sebuah kota bunga. Karnaval ini juga kita laksanakan tiada lain untuk men-trigger atau menjadi pemicu petani bunga yang ada di Kabupaten Gowa semakin giat untuk menanam bunganya sehingga kesejahteraan mereka semakin meningkat. Ketiga ini juga merupakan sebuah ajang promosi bunga-bunga yang menjadi khas dari Malino ini dipromosikan agar masyarakat luas tahu bunga-bunga apa saja yang ada di Malino, ” papar Adnan didampingi Wabup Gowa Abd Rauf Malaganni serta Ketua TP PKK Gowa Priska Paramita Adnan dan Wakil Ketua TP PKK Mussadiyah Rauf.
Hadir juga Ketua DPRD Gowa Rafiuddin, Kapolres Gowa AKBP Reonald T Simanjuntak, Dandim 1409 Gowa Letkol Inf Muh Isnaeni Natsir, Kajari Gowa Yeni Andriani serta anggota DPRD Sulsel Ansar Zaenal Bate.
Dalam karnaval itu, Bupati Adnan juga mengatakan, karnaval kali ini tidak lagi menggunakan kendaraan hias tapi lebih diutamakan pada parade kostum peserta masing-masing. Kostum yang mereka gunakan rerata unik sesuai gagasan ide tim masing-masing.
Adnan menilai seluruh peserta karnaval menampilkan performance tim. Namun ada satu tim diakui Adnan bagus dengan penampilan totalitas dan sangat maksimal yakni tim dari Bapenda Gowa.
Tampilan tim ini memang sangat menarik karena menampilkan tiga mascot dari unsur transgender yang sangat komunikatif dan lucu. Bahkan salah satu mascotnya memparodikan gaya mentas penyanyi Mahalini yang cukup menawan hati penonton dan pengiringnya mengenakan busana kurcaci.
“Semua bagus tapi memang kalau dilihat sejauh ini tim Bapenda yang bagus. Sangat total dan maksimal, ” aku Bupati Gowa.
Adnan mengaku senang lantaran melihat
antusiasme masyarakat yang menonton karnaval ini dengan sangat luar biasa. Apalagi awal pembukaan BM Jumat malam kemarin, antusiasme pengunjung ke BM ini sungguh luar biasa.
“Iya mulai dari pembukaan, kemudian Judika masuk dan tadi malam mentas, sungguh sangat luar biasa. Masyarakat itu pulang ke rumah masing-masing itu kisaran jam satu malam. Itu semua saya pantau. Ini memperlihatkan bahwa antusias masyarakat pengunjung juga cukup tinggi. Sama halnya dengan karnaval ini. Antusiasnya masyarakat pun cukup tinggi, buktinya tidak dapat kita pungkiri bahwa macet pun terjadi saking banyaknya pengunjung ke BM ini, ” kata Bupati Gowa. –