MAKASSAR,UJUNGJARI.COM--Sejumlah alumni SMK SMAK Makassar menyesalkan aksi demonstrasi yang dilakukan salah seorang alumni sekolah ini berinisial DA di SMK SMAK Makassar seperti yang beredar luas di sejumlah grup whatsApp. Di beberapa grup media sosial, DA mengklaim sudah menjadi korban pelecahan seksual yang diduga dilakukan pengurus IKA SMAK.
“Kami dari IKA SMK SMAK Makassar sangat menyayangkan pernyataan saudari DA yang turut menyebutkan status BH sebagai Ketua IKA SMK SMAK Makassar dan melakukan demonstrasi di sekolah SMK SMAK Makassar,” kata Muhsamin Said, salah seorang alumni SMAK.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia mengatakan dalam sejarah kealumnian IKA SMK SMAK Makassar, terbangun dengan rasa kekeluargaan, persaudaraan yang menjadi pondasi beralumni.
“Kultur ini yang kita pertahankan sampai hari ini sesuai dengan isi Mars kita “Yang Lama Yang Baru Semuanya Bersatu,“ katanya.
IKA SMK SMAK juga menyayangkan tindakan DA yang tidak menggunakan forum Ikatan Alumni untuk menyelesaikan masalah yang terjadi. Padahal di dalam organisasi IKA SMK SMAK Makassar memiliki bagian bagian yang membidangi beberapa kegiatan sepertiIKA Tarbiyah (forum diskusi dan kegiatan sosial alumni untuk kegiatan Islam) atau Sakrisma (forum diskusi dan kegiatan sosial alumni untuk kegiatan Kristen).
Selain itu juga ada Paladium (forum diskusi dan kegiatan ekonomi bisnis) dan Anapala (forum diskusi dan kegiatan pecinta alam)
“Untuk itu kami mengimbau saudari DA untuk menghargai proses hukum yang sedang berjalan dan tidak lagi melakukan tindakan destruktif seperti demonstrasi yang dilakukan di lingkungan sekolah yang bisa mengganggu proses kegiatan belajar mengajar. Kita satu karena kita analis,” tegasnya.
Selain Muhsamin, beberapa alumni lain yang menyatakan sikapnya adalah Ismail Latta Abdullah (24), Taufik Arsyad (24), Huif Musa (24), Lukman (24), Budi S Gobel (24), Sri Ratna Dewi (24), Kumalasari (24), Hastuti DA (24), Dewi Surya (24), Nardawati (24),
dan Samsir (35).
Selain itu juga Andrik Rosela (31), Amran Yasin (37), Sarjan (26), Dasmaniar (29), Rahmat Hasan (31), Budi Rahman (33), Abd Rifai Gani (34), Abd Muis Karim (35), Jefri Ancong (52), Rusman (36), Sultan (46), Dahyar (22), Muhardi (22), Zoelyadi (22), Zainal Sija, Syarifuddin (21), Abdullah (37), Yustin (30), dan Sufri (37).
Alumni lain yang ikut dalam pernyataan sikap ini adalah M Eza (55), Suhartini (39), Hamzar Hasan (30), Faridah Burhanuddin (26), Muh Ilham Mahmud (47), David Roring (34), Fiona Kharla (38), Hilda (55), Junaedi Jefri (32), Ramlah (24), Syahrul (30), Zaenal (28), Tri Karno (38), Yaqub (40), Syahdan (42), Sri Ariani (31), Adi Jupriadi (24), Tri Wahyuni (29), Marlina Ilyas (29), Wiwiek (29), Haryani Hafid (29), Khaeriyah (27), Romi Hendratmo, (27), Ramli Nonci (25) dan lainnya. (*/pp)