GOWA, UJUNGJARI.COM — Sebanyak 70 orang anak dari keluarga kurang mampu di wilayah Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa terlayani sunatan massal secara gratis. Awalnya target yang terdaftar hanya 50 orang anak namun ternyata saat pelaksanaannya, Sabtu (8/7/2023) pagi di kediaman Hasrul Abdul Rajab (HAR) di Jl Dr Wahidin Sudirohusodo, Kelurahan Batangkaluku, ternyata pendaftarnya hingga 70 orang.

Akhirnya HAR pun melayani ke 70 anak tersebut secara gratis. Sunatan modern dengan metode laser ini secara umum di luar berbiaya hingga Rp1,5 juta sekali sunat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Iya, biaya sunatan laser ini secara umum itu cukup besar juga hingga Rp1,5 juta per anak. Namun di kegiatan sunatan massal yang kami lakukan ini seratus persen kami gratiskan. Alhamdulillah ternyata animo orangtua menyunatkan anaknya lewat kami cukuplah banyak hingga 70 orang dari kuota yang kami siapkan 50 orang anak, ” kata HAR, aktivis pemuda yang lebih dominan bekerja sosial di masyarakat.

HAR yang juga adalah seorang caleg Partai Gerindra untuk Dapil 1 Kabupaten Gowa (Somba Opu) menggelar sunatan massal itu dengan tujuan membantu meringankan beban hidup para orangtua kurang mampu.

“Saat ini waktunya masuk sekolah dan kita berupaya membantu para orangtua yang anaknya belum sunatan. Karena waktu sekolah sudah dekat kami kami fasilitasi proses sunat yang cepat. Hanya berproses lima menitan (disunat) dan proses pengeringannya pun hanya sekitar 2-3 hari sudah kering total sehingga anak-anak yang sudah sunat ini bisa menjalani aktivitas sekolahnya nanti pada Senin lusa, ” kata HAR yang juga adalah Ketua Umum Milenial Peduli Sulsel (MPS) ini.

Pelaksanaan sunatan ini melibatkan sejumlah tenaga medis ahli sunat yang merupakan Tim Medical DM Care Makassar. Tim Medical ini merupakan bentukan dari Darmawangsyah Muin yang sudah menjalankan fungsinya di beberapa tempat dengan sistem kerja yang rapi. Tim Medical DM Care ini diketuai dr Nurhayati.

“Alhamdulillah kerja tim medical ini cukup bagus, rapi dan langsung kering dan juga tanpa jahitan sehingga anak-anak yang baru sunat bisa langsung beraktivitas lagi bahkan langsung mengenakan celana tanpa ragu. Terimakasih kepada masyarakat yang hadir dan mengantar anak-anaknya sunat, ” kata HAR.

Dua bulan ke depan ini kata HAR timnya akan kembali menggelar sunatan gratis modern di kelurahan lain.

Sementara itu berdasarkan pemantauan media ini di lokasi sunatan, berbagai ekspresi anak terlihat menjalani prosesi sunat. Ada yang menangis, ada yang berdoa, ada yang mengucapkan istigfar, ada yang menutup wajah tanpa berkata-kata bahkan ada yang dengan santainya bermain game lewat hp nya.

Hal sama dilakukan tim medis yang menangani sunat. Mereka tak henti bicara sekadar menghibur anak yang sedang disunatnya. Sambil mengajak bicara sambil mengerjakan tugasnya menyunat tak disangka banyak anak-anak yang tidak menyadari jika proses sunatan yang dijalaninya telah selesai padahal tim medis baru mengatakan belum dikerja masih memeriksa saja padahal sudah sunat.

Para ibu yang mendampingi putranya disunatpun tampak lega setelah anaknya usai dan langsung mengenakan celana khusus yang disiapkan tim medis.

“Alhamdulillah putra saya sudah selesai sunat. Terimakasih pak HAR karena telah membantu kami melakukan sunat laser yang biayanya tinggi ini namun kami digratiskan terimakasih semoga berkah, ” kata Junaedah, ibu seorang peserta sunat bernama Syahrul Ramadani.

Ungkapan syukur juga disampaikan seorang warga bernama Rahman. Anaknya pun telah disunat tanpa proses lama dan sudah bisa langsung mengenakan celana kemudian langsung pulang ke rumahnya. –