ikut bergabung

Feasibility Study KIBA Bantaeng Rampung, Berapa Luas Areal Kawasan Industri Ini?


Berita

Feasibility Study KIBA Bantaeng Rampung, Berapa Luas Areal Kawasan Industri Ini?

MAKASSAR,UJUNGJARI.COM–Pemerintah provinsi Sulawesi Selatan sudah merampungkan feasibility study (studi kelayakan) Kawasan Industri Bantaeng (KIBA). Hasilnya sudah diserahkan Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman kepada Bupati Bantaeng, Ilham Azikin beberapa hari lalu.

Bagaimana potensi investasi di kawasan ini dan seberapa besar areal yang memungkinkan dikembangkan secara komersial? Begini penjelasannya.

Potensi investasi di Kawasan Industri Bantaeng (KIBA) memang sangat prospektif. Itu antara lain karena ketersediaan lahan yang dikelola KIBA masih sangat besar.

Manajer Operasional PT Bantaeng Sinergi Cemerlang (Perseroda), Ansar Kaimuddin mengatakan, PT Basic sebagai pengelola KIBA akan menyediakan lahan seluas 100 hektare di kawasan laut Bantaeng.

Selain itu, ada pula lahan seluas 50 hektare di kawasan darat. “150 hektare ini akan dipersiapkan untuk pengembangan kawasan pelabuhan,” kata Ansar.

Dia mengatakan, kawasan pelabuhan ini akan mendukung keberadaan Kawasan Industri Bantaeng (KIBA) seluas 30.151 hektare. Sejauh ini, KIBA hanya didukung oleh pelabuhan sementara (Jetty). Meski demikian, aktivitas bongkar muat di pelabuhan sementara ini cukup signifikan. “Kita sudah ada aktivitas hingga 12 kapal per hari di jetty,” jelas Ansar.

Ansar juga menambahkan, saat ini sudah ada 11 perusahaan yang menanamkan investasinya di KIBA. Total lahan yang sudah menjadi slot perusahaan seluas 600 hektare.

Sebelumnya Pendiri PT Maktour, Fuad Hasan Masyhur berkunjung ke Bantaeng dan menyatakan keinginannya untuk berinvestasi di kawasan pelabuhan di Kecamatan Pa’jukukang.

Baca Juga :   Zadrak: PPD Award Bukti Pemkab Tana Toraja Berkinerja Baik

Fuad Hasan Masyhur adalah seorang pengusaha dan politisi Partai Golkar. Selain menjadi pendiri perusahaan biro perjalanan haji dan umrah, PT Maktour, Fuad juga adalah pengendali Menthobi Karyatama Raya (MKTR). Perusahaan ini adalah emiten sawit yang baru melantai di Bursa saham akhir Oktober tahun lalu. (rud)

Komentar Anda

KONTEN PROMOSI

dibaca : 341



Komentar Anda

Berita lainnya Berita

Populer Minggu ini

Arsip

To Top