ikut bergabung

Ternyata Coto Makassar Ada di Festival Kuliner Nusantara Jerman


INDONESIA. Para warga Indonesia yang menetap di Jerman dan sekitarnya berbondong-bondong mengikuti Festival Soto dan Sate Nusantara yang digelar KJRI di Frankfurt. (foto/ist)

Berita

Ternyata Coto Makassar Ada di Festival Kuliner Nusantara Jerman

FRANKFURT, UJUNGJARI.COM — Sekian lama menetap di Jerman masyarakat Indonesia yang merantau di negeri Eropa ini tentunya setiap saat menghadirkan kerinduan akan tanah air. Paling dirindukan adalah makanan atau kuliner khas Indonesia.

Karenanya, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Frankfurt, Jerman menyelenggarakan Festival Soto dan Sate Nusantara pada Sabtu (24/6/2023) lalu. Festival jajanan nusantara ini dihelat di Steyler Missionare, Sankt Augustin. Festival ini merupakan yang pertama kalinya diselenggarakan di Jerman maupun di Eropa yang secara khusus menyajikan berbagai menu Nusantara, khususnya soto dan sate.

Pada tahun 2022, Pemerintah Indonesia telah mencanangkan program ‘Indonesia Spice Up the World’ dalam rangka mempromosikan rempah Indonesia ke seluruh dunia.

“Melalui sajian kuliner nusantara yang menggugah selera, diharapkan masakan Indonesia yang kaya rempah semakin mendapatkan tempat di hati komunitas mancanegara,” kata Konsul Jenderal RI Frankfurt Acep Somantri saat membuka festival yang dihampar di taman ini.

Saat membuka resmi festival tersebut, Acep Somantri membunyikan gong bersama dengan Wakil Walikota Sankt Augustin, Jutta Bergmann-Gries dan rektor Steyler Missionare, Polikarpus Ulin Agan.

Festival Soto dan Sate Nusantara menjadi pelepas kerinduan bagi pecinta kuliner khas Indonesia pasca pandemi Covid-19, kata Acep Somantri.

“Festival ini merupakan ajang bagi masyarakat Jerman untuk mengeksplorasi kekayaan kuliner nusantara karena satu menu masakan nusantara memiliki aneka bumbu yang berbeda. Soto dan sate merupakan dua dari lima jenis hidangan Nasional (national dishes) yang ditetapkan Kemenparekfraf tahun 2018. Pemilihan menu sate juga cocok dengan praktek dan kebiasaan masyarakat Jerman untuk mengadakan barbeque saat musim panas. Trend menu makanan vegan dan mayoritas masyarakat Jerman yang menyukai sambal kacang merupakan salah satu faktor yang mendukung digemarinya hidangan nusantara di negeri dingin Jerman, ” ulas Acep Somantri.

Baca Juga :   Kejati Didesak Segera Tetapkan Bupati Bulukumba jadi Tersangka

Hidangan soto dan sate yang disajikan oleh 12 restoran dan penjaja kuliner di wilayah kerja KJRI Frankfurt merepresentasikan soul food Indonesia dari Sabang hingga Merauke dalam keunikan tampilan dan cita rasa.

Festival Soto dan Sate Nusantara menyajikan 10 ragam soto dan 10 ragam sate, diantaranya Soto Lamongan, Empal Gentong, Soto Mie Bogor, Soto Padang, Soto Banjar, Soto Medan, Soto Betawi, Soto Bandung, Coto Makassar, Rawon, Sate Ayam, Sate Vegetarian (Sate Tempe, Jejamuran, Tahu), Sate Maranggi, Sate Taliwang, Sate Kambing, Sate Lilit, Sate Padang dan Sate Bia (Kerang).

dibaca : 122

Laman: 1 2



Komentar Anda

Berita lainnya Berita

Populer Minggu ini

Arsip

To Top