GOWA, UJUNGJARI.COM — Puluhan peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) angkatan VI tingkat Pemerintah Kabupaten Gowa melakukan kunjungan ke Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (21/6). Kunjungan ini sekaitan studi lapangan sebagai rangkaian pelatihan.
Rombongan peserta PKA Gowa ini dipandu Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Gowa Zubair Usman. Saat berada di Situation Room Pemerintah Kota Semarang, rombongan diterima Sekretaris Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Semarang Sutarni.
Dikatakan Zubair, studi lapangan ini merupakan bagian integral dari program kurikuler PKA yang bertujuan untuk membekali peserta dengan kemampuan mengadopsi dan mengadaptasi keunggulan organisasi yang memiliki best practice dalam pengelolaan program dan peningkatan pelayanan publik, salah satunya di Kota Semarang ini.
“Dipilih Semarang untuk studi lapangan karena kami tahu Semarang banyak penghargaan dan inovasi atas prestasi yang telah dicapai khususnya dua tahun terakhir, baik di tingkat nasional maupun internasional, sehingga kami memilih sebagai objek kajian dan perbandingan,” kata Zubair.
Di Semarang ini, ada empat OPD (organisasi perangkat daerah) yang menjadi objek kajian peserta yakni Badan Pendapatan Daerah, Dinas Komunikasi Informatika Statistik, Dinas Kesehatan dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.
Sementara Sekretaris Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Semarang Sutarni mengaku sangat mengapresiasi karena dipilihnya Kota Semarang sebagai lokasi pelaksanaan studi lapangan.
Dikatakan Sutarni, Pemerintah Kota Semarang memang memiliki komitmen tinggi dalam mendorong terciptanya inovasi yang berdampak terhadap peningkatan pelayanan.
“Kita terus berkomitmen dalam upaya memberikan pelayanan yang terbaik kepada publik, apalagi saat ini dunia menjadi serba hybrid serta kolaboratif, sehingga Kota Semarang mendorong para pemangku kebijakan untuk terus menciptakan inovasi pelayanan yang bekerja sistematis, terarah demi meningkatkan kualitas pelayanan kepada warga khususnya di Kota Semarang,” sebutnya.
Kendati demikian dirinya meminta agar para peserta tidak hanya ingin mendapatkan pelajaran, namun hal penting lainnya untuk mampu bertukar pengalaman dan informasi untuk kemajuan daerah khususnya Indonesia secara keseluruhan.
“Jangan hanya ingin mendapatkan pelajaran atau mengadaptasi keunggulan strategi dan manajemen kinerja pelayanan publik, namun yang penting bagaimana kemudian bisa berkolaborasi dengan berbagi pengalaman untuk negeri kita tercinta Indonesia ini,” jelas Sutarni.-