MAJENE,UJUNGJARI.COM–Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM), Prof Dr Ir Husain Syam, MTP, IPU, ASEAN Eng menegaskan baki sosial terpadu yang digelar UNM merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan UNM untuk Sulawesi Barat. Baksos menjadi ajang aktualisasi diri mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu yang diperolehnya di bangku kuliah secara langsung di masyarakat.
“Kami datang bukan untuk bersaing dengan bengkel. Kami hanya datang untuk melakukan pengabdian dan mengakselerasi pembangunan. Sekaligus pengembangan sumber daya manusia (SDM) di Majene,” tutur PHS, sapaan akrab Prof Husain Syam saat membuka baksos terpadu UNM di Majene, Selasa (20/6).
PHS menambahkan kegiatan ini diharapkan terjadi proses transfer pengetahuan dan keterampilan mahasiswa bersama dosen pembimbing kepada masyarakat di lokasi. Menurut dia, perguruan tinggi hadir untuk memberikan solusi di tengah masyarakat.
Dirinya juga merasa bangga karena telah diterima dengan baik oleh Pemkab Majene beserta jajarannya, serta masyarakat secara umum.
Baksos ini, lanjut PHS, akan melayani servis gratis otomotif, layanan servis mesin katinting dan kapal, layanan las listrik, layanan servis hp, televisi serta elektronik lainnya.
Selain itu, panitia juga menggelar kegiatan pelatihan pembuatan pakan ternak, pelatihan pemanfaatan lahan pertanian, pelatihan tata rias wajah serta beragam kegiatan yang bisa meningkatkan skill bagi pemuda yang ada di daerah Majene.
Sementara Ketua panitia dies natalis ke-63 UNM Makassar, Prof Dr Muhammad Yahya menambahkan, warga sangat antusias menerima tim baksos UNM di sejumlah titik. Di hari pertama baksos, masyarakat berbondong-bondong mendatangi posko. Mereka membawa barang elektronik rusak untuk diperbaiki di lokasi.
“Berbeda dengan bakti sosial sebelumnya, baksos terpadu UNM kali ini juga akan diwarnai dengan penanaman mangrove di pesisir Pantai Sendana,” kata Dekan Fakultas Teknik UNM Makassar itu.
Di hari pertama, Senin (19/6), Posko 1 mengerjakan servis sepuluh unit mobil dan 22 unit sepeda motor. Sementara di Bonde Utara, banyak melayani perbaikan barang elektronik seperti televisi dan lemari es.
“Nanti akan ada juga beberapa workshop dan pelatihan untuk masyarakat setempat. Mulai dari pelatihan keterampilan ibu rumah tangga sampai pelatihan pemberdayaan masyarakat,” ungkapnya.
Baksos terpadu ini dilakukan di lima lokasi berbeda. Lokasi pertama di pelataran Masjid Ilaikal Masir, Pasanggarahan Kota Majene. Lokasi kedua di halaman Kantor Desa Bonde Utara, Kecamatan Pamboang. Selanjutnya lokasi ketiga di halaman Kantor Camat Pamboang dan lokasi ke empat di halaman gedung Serbaguna Somba Sendana. Adapun lokasi lima ditempatkan di Pantai Baluno PHS Sendana.
Bupati Majene A Achmad Syukri Tammalele dalam sambutannya mengaku bangga atas dipilihnya Majene sebagai lokasi penyelenggaraan Baksos PHS. Ia berharap UNM senantiasa menghasilkan sumber daya yang kreatif dan bisa berkontribusi kepada masyarakat, khususnya di Majene.
“Tujuan baksos untuk mewujudkan rasa cinta kasih dan saling tolong menolong. Semoga baksos ini dirahmati oleh Allah,” ujarnya. (*/pap)