GOWA, UJUNGJARI.COM — Komite I DPR RI berkunjung ke Kabupaten Gowa, Senin (12/6) kemarin. Kedatangan rombongan legislator pusat ini di Gowa disambut Wakil Bupati Gowa Abd Rauf Malaganni bersama Sekretaris Kabupaten Gowa Kamsina.
Bertempat di Baruga Karaeng Galesong, Wakil Bupati Gowa membeberkan seluruh program pemerintah kabupaten yang dikembangkan di desa saat ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Rauf, beberapa program atau inovasi pemerintah kabupaten yang dikembangkan di desa, salah satunya pengembangan Kampung Rewako yang melibatkan pemerintah desa dan warga setempat. Tujuan dari program ini untuk kesejahteraan masyarakat desa itu sendiri.
“Kami selaku Pemerintah Kabupaten Gowa bersama pemerintah desa dan berbagai pihak terus berinovasi dan berkolaborasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, hingga peningkatan perekonomian masyarakat desa, seperti Kampung Rewako yang dibentuk untuk pembangunan kawasan perekonomian terpadu dan terintegrasi berbasis potensi unggulan desa di satu kawasan yang dalamnya terdapat pengelolaan berbagai sektor seperti pariwisata, pertanian, perkebunan peternakan perikanan UMKM dan kesehatan,” kata Rauf.
Selain Kampung Rewako, program yang dikembangkan di desa yakni program satu desa/kelurahan satu hafidz. Dimana dalam program ini ditempatkan orang-orang pilihan perwakilan dari masing-masing desa/kelurahan untuk dididik dipusat pendidikan berupa Lembaga Pendidikan Mahasantri Kecamatan Bajeng. Mereka yang ikut dalam program ini setelah lulus nanti akan menjadi hafidz Qur’an dan juga akan meraih gelar sarjana agama lulusan UIN Alauddin Makassar.
“Untuk program satu desa/kelurahan satu hafidz ini kita bekerjasama dengan UIN Alauddin Makassar, sehingga seluruh peserta yang terdiri dari 167 orang yang merupakan perwakilan dari 167 desa/kelurahan juga akan jadi lulusan UIN,” tambahnya.
Rauf juga menyebut dengan adanya UU No 6 tahun 2014 tentang desa, pembangunan desa mengalami percepatan seperti saat ini tidak ada lagi desa tertinggal dan desa sangat tertinggal di Kabupaten Gowa.
“Dari 121 desa di Gowa, terdapat 23 desa berkembang, 64 desa maju dan 34 desa mandiri, meskipun tak dapat dipungkiri bahwa faktor utama pendorong kemajuan tersebut karena adanya dukungan penganggaran baik dari pemerintah pusat melalui dana desa maupun dari pemerintah Kabupaten Gowa melalui alokasi dana desa,” kata Rauf.
Wabup Gowa pun berharap melalui Komite I ini seluruh masukan atau aspirasi dari pemerintah kabupaten dapat terbawa ke meja pusat demi kemajuan desa yang berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat.
Wakil Ketua Komite I DPD RI Filep Wamafma mengatakan kunjungannya itu untuk mendengar aspirasi perangkat desa yang kemudian akan disampaikan pokok pikiran tersebut kepada Kementerian Desa dalam rangka penyusunan RUU Fesa.
“Ada berapa hal yang menjadi tujuan kami yang pertama adalah mendengar secara langsung aspirasi sehingga aspirasi-aspirasi desa ini menjadi salah satunya perhatian bagi pemerintah dan saat ini Komite I DPD juga mempersiapkan RUU Desa agar kedepan Undang-Undang Desa yang akan datang mampu menjawab kebutuhan masyarakat dan aparatur desa,” kata Filep.
Filepmengaku Kabupaten Gowa merupakan salah satu kabupaten yang memiliki referensi positif khususnya dalam hal tata kelola pemerintahan, sehingga dirinya bersama anggota Komite I DPD lainnya bersepakat memilih Kabupaten Gowa sebagai salah satu lokus kunjungan untuk menyerap aspirasinya
“Desa-desa di Gowa ini punya referensi positif terkait tata kelola desa yang baik, seperti pemerintahnya, inovasi, dan kreatif artinya jika kita tadi dengar capaian dan programnya kita berharap bisa menjadi barometer bagi desa-desa di RI,” kata Filep.-