JAKARTA, UJUNGJARI.COM – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto mengapresiasi kegiatan pekan nasional petani Indonesia di Padang, Sumatera Barat.
Menurut Airlangga, kegiatan tersebut adalah momentum besar bagi petani dan pemerintah dalam mempererat kolaborasi membangun pertanian yang lebih kuat.
“Oleh karena itu Pak Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo) silahkan gunakan sebanyak banyaknya platform KUR (Kredit Usaha Rakyat) untuk kebutuhan petani Indonesia,” ujar Airlangga beberapa hari lalu.
Menurut Airlangga, saat ini pemerintah terus membangun berbagai sarana dan prasarana pertanian seperti infrastruktur jalan, embung dan juga varietas unggul untuk peningkatan produktivitas.
“Pemerintah sudah membangun infrastruktur bendungan untuk penyediaan air, kemudian membangun sarana transportasi agar logistic cost bisa bersaing dan kompetitif, pemanfaatan varietas unggul yang adaptif terhadap perubahan iklim dan penerapan smart agriculture melalui penggunaan alat dan mesin pertanian,” katanya.
Airlangga menambahkan sektor pertanian sangat penting karena menjadi penunjang utama tumbuh kembangnya ekonomi Indonesia. Karena itu, produksi harus ditingkatkan melalui berbagai program yang disiapkan pemerintah.
“Peringatan FAO terhadap ancaman krisis pangan global tidak terjadi sekaligus kita bisa mengantisipasi climate change, terus mengambil langkah konkrit untuk pangan nasional dengan cara peningkatan produksi dan memastikan konsumsi pangan serta mengenalkan pangan ke negara lain sebagai komoditas ekspor,” jelasnya.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan bahwa sektor pangan adalah sektor yang paling strategis karena berkaitan langsung dengan aspek dasar kehidupan masyarakat. Sektor pangan juga menjadi tumpuan bagi terbukanya lapangan kerja serta menguatkan ekonomi Indonesia.
“Karena itu kementan terus mencanangkan semua kabupaten bisa melakukan pengolahan lahan 1000 hektare untuk menguatkan ketahanan dan kemandirian pangan nasional. Disinilah pentingnya kolaborasi sebagai penguat mewujudkan lumbung pangan dunia,” katanya.
Selanjutnya, SYL menekankan pentingnya penanganan musim kering alias cuaca ektrem el nino yang diperkirakan terjadi pada Agustus mendatang. Di antaranya membuka setiap sumur resapan, mengoprasikan pompa, mengatur irigasi dan menyiapkan benih unggul yang tahan cuaca buruk.
Terkait hal ini, SYL mengatakan pemerintah sudah memiliki layanan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) pertanian yang bisa diakses semua petani dan pelaku usaha tani untuk menguatkan sisi permodalan. Sejauh ini, kinerja dan peminta KUR cukup bagus mengingat kredit yang ditawarkan memiliki bunga yang sangat rendah.
“Besok itu sudah pasti akan ada suhu panas yang luar biasa, Pak. Kalau begitu salah satunya antisipasinya harus dimainkan, salah satunya membuka sumur bor yang sudah menampung air, termasuk menyiapkan berbagai varietas unggul. Pemerintah siap membantunya dengan program KUR sebagai permodalan,” katanya. (*)