GOWA, UJUNGJARI.COM — Wakil Bupati Gowa Abd Rauf Malaganni resmi dikukuhkan sebagai Bapak Asuh Anak Stunting Kabupaten Gowa.

Pengukuhan ini dilakukan Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan BKKBN Pusat Prof drh Muhammad Rizal Martua Damanik di Kampung KB Desa Lempangang, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, Selasa (13/6) siang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan BKKBN Pusat Prof drh Muhammad Rizal Martua Damanik mengatakan untuk penanganan stunting di Kabupaten Gowa harus dilakukan dengan gotong royong dan kerjasama semua pihak.

“Gotong royong dan kerja bersama harus dilakukan untuk penurunan angka stunting pada Balita. Jika tidak demikian maka mustahil persoalan sunting bisa kita hilangkan,” kata Prof Rizal.

Prof Rizal pun mengapresiasi seluruh pihak di Gowa yang berkontribusi pada program penurunan stunting selama ini.

Sementara itu Wakil Bupati Gowa Abd Rauf Malaganni menjelaskan, salah satu permasalahan yang menjadi fokus di Kabupaten Gowa saat ini adalah tingginya prevalensi stunting anak Balita.

Berdasarkan hasil riset kesehatan dasar atau (Riskesdas) tahun 2018 prevalensi Balita stunting di Kabupaten Gowa sebesar 44,50 persen. Di tahun 2019 studi status gizi Balita di Indonesia menyebutkan prevalensi Balita stunting di Kabupaten Gowa turun menjadi 36,90 persen dan hasil studi status gizi Indonesia di tahun 2021 menyebutkan prevalensi Balita stunting di Kabupaten Gowa turun menjadi 33,0 persen dan di tahun 2022 tetap berada pada posisi 33,0 persen.

“Melihat perjalanan data dari Balita stunting di Kabupaten Gowa, kita patut bersyukur bahwa prevalensi stunting pada Balita di Kabupaten Gowa menurun dari tahun ke tahun. Namun demikian bila kita tidak melakukan tindakan nyata dalam upaya menanggulangi masalah penting ini maka saya yakin stunting di Kabupaten Gowa akan dapat meningkat kembali,” kata Rauf yang juga adalah Ketua Tim Percepatan Penanggulangan Stunting (TPPS) Kabupaten Gowa ini.

Dikatakannya, saat ini dirinya selaku ketua telah mengeluarkan SK TPPS Gowa dan telah menandatangani 18 SK TPPS tingkat kecamatan, lurah dan desa. Dengan adanya SK TPPS tersebut diharapkannya agar pihak pemerintah di setiap jenjang wilayah dapat bekerja lebih fokus dan terarah untuk menanggulangi masalah stunting ini.

“Saat ini di Gowa telah ada 590 Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang terdiri dari 1.770 kader yang merupakan gabungan dari tenaga bidan, kader PKK dan kader KB. Ketiga kader ini bergerak untuk menanggulangi masalah stunting dari hulu yaitu berupaya agar tidak terjadi lagi penambahan angka stunting baru dengan melakukan pendampingan terhadap keluarga yang memiliki calon pengantin ibu hamil ibu basah salin Baduta dan Balita, ” papar Wakil Bupati Gowa.

Terpisah, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Gowa Sofyan Daud menjelaskan saat ini pihaknya telah melakukan beberapa kegiatan sebagai upaya pengentasan stunting. Kegiatan-kegiatan itu antara lain Diskusi Asyik Pendidikan Kependudukan (Dak Dik Duk) dan Pemberdayaan Kelompok Masyarakat difokuskan pada pelaksanaan Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat).

“Dashat sendiri merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi seimbang bagi pemanfaatan sumber daya lokal yang dapat dipadukan dengan sumber daya kontribusi dan dari mitra lainnya,” kata Sofyan.

Pelaksanaan Dashat ini dilaksanakan berdasarkan arahan Perpres Nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. Sementara program lainnya bernama Gassing Nganre juga telah dilaunching Januari 2023 lalu. Gassing Nganre atau dalam bahasa Indonesianya, kuat makan ini sebagai upaya menumbuhkan kebiasaan bagi anak Balita untuk selalu makan makanan bergizi.

Pengukuhan Bapak Asuh Anak Stunting ini dirangkaikan dengan pencanangan 71 Kampung KB dan 71 Rumah Data Kependudukan di Kabupaten Gowa serta dilakukan pula launching dan pencanangan kegiatan Program Bangga Kencana yaitu Sekolah Lansia Batara Hati Mulya Kelurahan Tompobalang, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa. Serta pencanangan Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) Sebanyak 167 desa/kelurahan se-Kabupaten Gowa.

Setelah pengukuhan dirinya selaku Bapak Asuh Anak Stunting Kabupaten Gowa, Wakil Bupati Gowa juga mengukuhkan Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting kewilayahan masing-masing Dandim 1409 Gowa Letkol Inf Muhammad Isnaeni Natsir, Kapolres Gowa AKBP Reonald Truli Simanjuntak, Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Gowa Muh Basir dan Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Gowa Kawaidah Alham.

Pengukuhan sebagai Ayah/Bunda Genre juga dilakukan Wakil Bupati Gowa kepada Camat Somba Opu, Camat Bajeng, Camat Barombong, Camat Bontonompo dan Camat Bontonompo Selatan serta Duta Genre Kabupaten Gowa.-