Site icon Ujung Jari

Reses Andi Ina Sasar Konstituen Dua Desa Kecamatan Balusu dan Soppeng Riaja

BARRU, UJUNGJARI— Tour ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika Sari ke dapil kampung halamannya di kabupaten Barru dalam bentuk reses sudah memasuki titik kelima dan keenam dihari Jum’at berkah. Dalam kunjungan masa reses sidang ke III, Jum’at(9/6). Andi Ina mengunjungi desa Binuang dan Lawallu.

Sesuai jadwal yang disebar Tim Ina Kartika reses masa sidang ke III tahun 2022/2023, hingga Jum’at, Ketua DPRD Sulsel ini dalam sepekan terakhir sudah mendatangi enam titik( Desa) yang dikunjungi.

Dititik kelima masa reses, desa yang dikunjungi yakni desa Binuang di kecamatan Balusu. Pertemuan yang mengambil titik lokasi dikediaman Andi Abbas, tokoh masyarakat Binuang.

Warga Binuang sangat antusias mengikuti pertemuan dengan Ketua DPRD Sulsel. Apalagi para warga tidak sekadar hadir dalam temu konstituen ini. Berbagai masalah yang dikeluhkan selama ini, langsung ditumpahkan saat bertemu dengan Andi Ina Kartika.

Didesa ini Andi Ina menerima aspirasi warga soal kerusakan jalan yang membutuhkan perbaikan dan proses rehabilitasi. “Jalan tersebut sudah lama rusak dan kalau tidak diperbaiki menghambat akses perekonomian,” ujar para warga.

Dihadapan warga Binuang. Srikandi pertama asal Kabupaten Barru yang memimpin DPRD Sulsel berjanji memperhatikan dan akan menindaklanjuti aspirasi warga desa Binuang.

“Aspirasi warga tidak hanya didengar. Tetapi hal itu menjadi tanggungjawab saya sebagai wakil rakyat untuk menindaklanjuti segala keluhan warga dengan mengusulkan ke Instansi terkait,” ujar Andi Ina.

Usai bertemu dengan masyarakat desa Binuang. Ketua DPRD Sulsel, Andi Ina Kartika Sari melanjutkan perjalanan ke titik ke enam di desa Lawallu di kecamatan Soppeng Riaja.

Kedatangan Andi Ina disambut Kepala desa Lawallu Raswadi dikediaman H Alimuddin. Kunjungan ini merupakan titik ke enam dalam pekan pertama periode Juni 2023 dalam agenda masa reses sidang ketiga.

Didesa ini warga menyuarakan aspirasi dengan menyampaikan berbagai masalah dari masyarakat yang pada umumnya petani, petambak dan nelayan.

Keluhan petani tidak lain adalah kelangkaan dan keterbatasan pupuk. Kemudian petambak dan nelayan menyampakan soal banjir rob yang merugikan hasil produksi tambak. “Imbas dari banjir rob penghasilan produksi tambak menurun hingga lebih dari 30 persen,” ujar seorang petani tambak di Lawallu.

Dihadapan warga desa Lawallu. Ketua DPRD Sulsel ini berjanji akan meneruskan aspirasi warga ke pihak Instansi terkait ditingkat Provinsi Sulsel. “Apa yang dilaporkan masyarakat merupakan tanggungjawab saya sebagai wakil rakyat untuk menindaklanjuti permasalahan warga,” ucap Andi Ina.( Udi).

Exit mobile version