ikut bergabung

Volume Sampah di Makassar Capai 7.374,5 Ton Per Bulan


Makassar

Volume Sampah di Makassar Capai 7.374,5 Ton Per Bulan

MAKASSAR, UJUNGJARI.COM – Data Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar, volume sampah di Makassar tahun 2022 mencapai 7.374,5 ton per bulan dan 245,8 ton per hari.

IMD World Competitivenes Center merilis peringkat kota pintar sedunia (Smart City Index) 2023 dimana Kota Makassar menempati urutan ke-114 dari 141 kota di dunia. Sayangnya di balik prestasi tersebut masih ada beberapa catatan yang menjadi PR bagi pemerintah setempat, seperti permasalahan sampah.

Potensi sampah Kota Makassar tahun 2021 adalah 410.291 ton atau dalam satu bulan mencapai 34.190 ton dan dalam satu hari mencapai 1.139 ton.

Akademisi Unhas, Dr Khusnul Yaqin mengatakan volume sampah yang ada di Makassar didominasi dari sampah industri dan rumah tangga yang terbagi atas sampah organik dan non organik.

Sampah non organik seperti plastik menjadi momok yang tidak dapat terurai namun justru dapat terdegradasi menjadi lebih kecil seperti mikroplastik ataupun lebih kecil lagi sehingga lebih mudah mencemari lingkungan hidup.

Dr Khusnul Yaqin menyebut, potensi masalah sampah di Kota Makassar adalah pengelolaan yang belum optimal oleh pemerintah dan stakeholder lainnya.

Menurutnya, sampah di Kota Makassar didominasi sekitar 70 persen sampah organik yang sebenarnya dapat dimanfaatkan sebagai energi dari gas metana yang dihasilkan.

Bahkan, gas metana yang dihasilkan dapat dimanfaatkan menjadi bahan bakar energi bagi transportasi publik tertentu seperti yang dimanfaatkan di sejumlah negara maju.

Baca Juga :   Gerakan Unhas Hijau pada PKKMB Kerjasama DLH Makassar

Selain itu, sampah organik juga dapat bernilai ekonomi jika dikelola dengan baik menjadi kompos atau pupuk yang lebih banyak mengandung zat penyubur tanaman dan sebagainya.

“Saat ini ada teknologi dari China seharga 50 juta untuk dapat mengubah sampah organik menjadi kompos dalam waktu 24 jam. Ini berarti memang pengelolaan sampah ini yang belum optimal begitu,” ungkapnya saat dihubungi, Selasa (6/6/2023).

Dosen Ilmu Kelautan Perikanan Unhas itu juga menjelaskan, paradigma masyarakat yang menganggap sampah sebagai hal yang tidak memiliki fungsi atau manfaat lagi. Padahal, jika dikelola dengan baik, sampah justru dapat memberikan manfaat yang baik dan bernilai ekonomi.

Sehingga kata dia perlu adanya perubahan pola pikir di masyarakat tentang sampah dan bagaimana mengelola kembali sampai menjadi sesuatu yang bernilai. Setidaknya sampah rumah tangga setiap orang dapat dimanfaatkan dan tidak dibuang begitu saja sehingga mencemari lingkungan.

dibaca : 283

Laman: 1 2



Komentar Anda

Berita lainnya Makassar

Populer Minggu ini

Arsip

To Top