GOWA, UJUNGJARI.COM — Kapolres Gowa AKBP Reonald T Simanjuntak akhirnya turun langsung menertibkan kendaraan yang melintas di jembatan kembar baik dari arah Makassar (Jembatan Sultan Hasanuddin) maupun dari arah Takalar (Jembatan Syekh Yusuf).
Senin (5/6) malam kemarin, kondisi arus lalulintas di poros Jalan Usman Salengke yang mengarah ke jembatan kembar memang padat merayap alias macet. Situasi kemacetan terjadi sejak pukul 14.00 Wita hingga pada pukul 19.00 Wita.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Macet panjang dari dua sisi jalan jembatan cukup serius. Para personel Satlantas pun terlihat kewalahan akibat kucuran kendaraan dari arah Jl Usman Salengke menuju ke arah Takalar numpuk di jembatan kembar sisi kiri atau Jembatan Sultan Hasanuddin.
Karena kemacetan itu, Kapolres Gowa AKBP Reonald T Simanjuntak yang memantau kondisi langsung bergerak mengatur kendaraan. Jalur satu arah dari arah Takalar ke Sungguminasa Makassar dibuka sementara agar kendaraan mobil maupun motor dari arah Sungguminasa Makassar menuju Pallangga Takalar bisa melintas sebab di jembatan Sultan Hasanuddin macetnya luar biasa.
“Terpaksa jalur jembatan Syekh Yusuf kita buka agar kendaraan tidak kumpul di jembatan satunya, ” kata Reonald yang sempat bertahan di jembatan selama lima jam untuk mengatur kendaraan.
Kapolres bertahan di jembatan hingga lima jam setelah meninggalkan kantornya dengan berjalan kaki menuju titik macet di Usman Salengke.
Bahkan Kapolres Gowa sempat mendorong satu sepeda motor yang sempat mogok di antara kemacetan. Kabag Ops AKP Darwis pun mengatur arus lalulintas di jalur yang sama.
Kemacetan masih berlangsung saat azan maghrib terdengar dan Kapolres Gowa masih mengatur arus lalulintas bersama anggota Satlantas lainnya.
Meski Kontra Flo sempat dilakukan, kemacetan masih terjadi. Pada pukul 21.00 Wita, barulah kondisi arus lalulintas longgar.
“Kemacetan tidak bisa dihindari akibat ada pengalihan arus di kawasan CPI Makassar sehingga banyak kendaraan harus lewat masuk ke Barombong dan Galesong dan tembus di jembatan kembar Pallangga,” jelas Kapolres Gowa.
Dikatakan Reonald, dalam rekayasa jalan terdapat beberapa kendaraan yang hendak belok ke kiri setelah jembatan, terpaksa diluruskan. Demikian pula belok kanan ke Taeng juga diluruskan.
“Hal itu terpaksa dilakukan guna dapat mengurai kemacetan padat yang terjadi. Semoga selama pengalihan arus yang terjadi sejak 5-7 Juni ini masyarakat bisa lebih bijak lagi untuk mengatur jam pulangnya. Agar tidak bersamaan pulangnya jam lima sore selama terjadinya pengalihan arus lalulintas di CPI tersebut, ” kata Kapolres.-