MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kota Makassar akan melakukan penelitian tentang konsep smart city. Tahapannya, pemaparan idea concept paper (ICP) tentang smart city yang diterapkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar.

Sekertaris Balitbangda Kota Makassar Haidil Adha mengatakan, pihaknya mengundang tim penyusun yang nantinya akan meneliti lebih jauh persoalan Smart City. Poinnya, optimalisasi aplikasi yang ada di Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Pemaparan tim penyusun tadi bagus soal ICP tentang Smart City. Bagaimana aplikasi yang banyak bisa lebih optimal dalam penerapan karena mereka temukan banyak aplikasi tapi ada kendala,” ungkap Haidil Adha saat memimpin Forum Diskusi tentang ICP di Ruang Rapat Sekda, Gedung Balaikota Makassar, Rabu (7/6).

Sambung Haidil, kendala ini akan dikaji lebih dalam saat penelitian termasuk masukan di Forum Diskusi ICP tentang Smart City. “Saya pikir hasil diskusi ini bagus untuk ditindaklanjuti. Formulasinya nanti akan dipaparkan tim soal konsep Smart City,” tukasnya.

Terpisah, Koordinator Tim Penyusun Syamsu Alam mengatakan forum diskusi ICP tentang smart city ini bertujuan melihat efektifitas pelayanan publik Pemkot Makassar melalui aplikasi. Utamanya, asas manfaat ke masyarakat secara langsung baik sektor kesehatan, pendidikan dan ekonomi.

“Nah, dari ratusan aplikasi yang mana termanfaatkan dengan baik dan mana yang belum. Yang belum, ini kita akan teliti apa masalahnya sehingga bisa lebih optimal,” jelas Syamsu Alam.

Hasil penelitian ini, kata akademisi UNM ini, tim akan mengeluarkan rekomendasi dan diserahkan ke pimpinan untuk selanjutnya menjadi kebijakan. Itu, terkait tindaklanjut dari aplikasi yang diciptakan masing-masing OPD lingkup Pemkot Makassar.

“Jadi rekomendasi nantinya akan kita perlihatkan ke pimpinan, soal aplikasi ini yang oke dan patut dikembangkan dan aplikasi ini perlu dibenahi,” paparnya.

Selain itu, sambung Syamsu, tidak menutup kemungkinan akan lahir aplikasi untuk mendukung program Pemkot Makassar dalam penelitian. Sebab, menurutnya satu atau dua aplikasi tapi punya sistem yang kuat dan asas manfaat yang baik untuk masyarakat ketimbang banyak aplikasi.

“Saat ini persentase dulu mengenai ICP tentang Smart City, terus cari data untuk diteliti lebih lanjut. Kemudian, kita akan laksanakan seminar awal,” jelasnya. (drw)