JAKARTA, UJUNGJARI.COM– Ketua Komite II DPD RI Yorrys Raweyai mengaku sangat puas dengan kerja sama, respon tanggap dan upaya kerja cepat yang dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk setiap keluhan yang dihadapi berbagai daerah.
Hal ini didukung dengan program–program kerja Kementan yang berfokus pada peningkatan ketahanan pangan serta kesejahteraan petani.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Jadi pertemuan tadi cukup bagus karena sudah berbicara teknis saja, bagaimana memfollow up dan mensupport semua dan teman teman tadi merasa puas semua. Mudah mudahan ini bisa berjalan dengan baik,” kata Yorrys usai audiensi Komite II DPD RI dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Jakarta, Rabu (7/6).
Yorrys menambahkan pembahasan dari audiensi tersebut merupakan lanjutan dari rapat kerja sebelumnya berkaitan dengan program kerja Kementan dalam bentuk bantuan dan atau subsidi kepada masyarakat di daerah.
Dari hasil pertemuan, Kementan dan DPD RI bersinergi untuk merealisasikan program kerja Kementan sesuai dengan kebutuhan sektor pertanian setiap daerah.
“Pertemuan tadi cukup bagus, cukup positif, kita tidak berbelit-belit berbicara tentang birokrasi tapi bagaimana Pak Menteri punya konsep yang kemudian disikapi teman-teman semua karena memang berbicara tentang daerah dalam rangka ketahanan pangan itu ke DPD bukan DPR kan. Karena kita representasi dari daerah yang memahami persis disana,” tuturnya.
“Banyak sekali bantuan Kementan yang diberikan kemasyarakat melalui DPD RI dan saya pikir ini tinggal diberi penguatan terutama untuk program ketahanan pangan yang sedang digalakkan,” tambah Yorrys.
Lebih lanjut Yorrys mengatakan Kementan bekerja sangat baik dalam merealisasikan setiap program yang sudah dicanangkan. Sektor pertanian merupakan sektor penting utamanya dalam ketahanan negara dengan banyak ancaman seperti perubahan cuaca.
Namun, Mentan dibantu Sekjen dan para Dirjen bekerja baik dan mau turun ke lapangan untuk mengecek satu per satu kendala para petani.
“Seperti contoh edukasi petani, yang sekarang sangat perlu dan Kementan sudah menyiapkan itu semua. Kemudian mau turun dan melihat secara langsung dan membantu kalo ada kendala di birokrasi, Kementan turun untuk mengatasi ini semua, saya pikir ini semua sangat bagus,” tutup Yorrys.
Sementara itu, Mentan SYL mengatakan pertemuan dan kolaborasi dengan DPD RI dalam membangun hingga memperkuat sektor pertanian sangat penting.
Mengapa? karena dunia saat ini tidak dalam kondisi yang baik akibat adanya tantangan global, Indonesia salah satu negara menerima dampak buruknya.
“Menghadapi tahun 2023-2024, kehidupan dunia dan negara kita tidak dalam kondisi baik-baik saja. Karena adanya kontraksi tantangan global yaitu setelah dampak covid 19, dihadapkan perubahan iklim ekstrim, cuaca buruk yang semua negara menghadapinya,” ujarnya.
Menurutnya, menghadapi kondisi tersebut solusinya tidak bisa dengan mengandalkan sektor lain, namun demikian jawabanya adalah sektor pertanian. Oleh karena itu, pembangunan dan penguatan sektor pertanian tidak bisa dianggap enteng.
“Dengan demikian, jika pertanian salah urus, negara ini akan bersoal. Karena terkait penyediaan makanan, alam dan jumlah orang dan lapangan pekerjaan ada di pertanian,” tegas SYL.
“Membangun pertanian sangat terbuka bagi DPD RI untuk meningkatkan produksi pangan di daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Membangun pertanian saat ini tidak lagi mengandalkan bantuan semata, tapi Kementerian Pertanian juga siap menyiapkan fasilitas dana KUR (Kredit Usaha Rakyat). Kami siapkan bantuan bibit jagung 100 hektar untuk masing-masing anggota Komite II DPD RI. Kami juga siapkan bantuan perkebunan, hortikulturan dan peternakan. Semuanya ini kita dukung dengan KUR dan siapkan akses pasarnya,” tambah SYL. (sip)