MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Kepala Pasar Daya Abd Kadir juga angkat bicara terkait polemik pengurus masjid Baabur Risqi yang berada di Pasar Niaga Daya (PND).

Menurut Kadir, tidak ada istilah pembekuan pengurus masjid. Yang ada itu, pergantian pengurus. Karena pengurus masjid yang lama sudah berakhir masa jabatannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Tidak ada itu pembekuan pengurus. Yang ada hanya pergantian pengurus masjid, karena masa jabatannya sudah selesai. Makanya ditunjuk pelaksana tugas sambil menunggu pemilihan pengurus masjid yang baru nanti,” kata Abd Kadir.

“Itu haji Kurdass piti kana-kanai, dia tidak tahu persoalan sebenarnya, baru komentar di media. Dia tahu apa soal pengurus masjid, dia saja tidak pernah muncul di masjid. Kalau tidak tahu masalah, diam saja, daripada piti kana-kanai,” kata dia.

Ia juga membantah pernyataan Kurdass di media online, yang menyebut saldo kas masjid Rp2 miliar. “Itu saya pastikan hoaks. Dimana lagi dapat info itu pak Kurdass uang masjid Rp2 miliar. Betul-betul itu pak Kurdass, menebar hoaks dan fitnah,” tutur Abd Kadir.

“Saya sudah telpon ketua pengurus masjid yang lama Haji Burhanuddin. Dia bilang, posisi kas masjid terakhir hanya Rp130 juta, bukan 2 miliar. Ini haji Bur sendiri yang bilang waktu saya telpon. Dan saya juga sudah konfirmasi ke pengurus yang baru, mereka benarkan, bahwa saldo masjid yang ditinggallkan Haji Bur hanya Rp130 juta, bukan 2 miliar,” jelas Kadir.

“Haji Bur selaku ketua pengurus masjid yang lama santai-santaiji. Dia tidak permasalahkan dirinya diganti, dan dia paham masa jabatannya sudah berakhir. Yang saya heran, kenapa Haji Kurdass baru sekarang gelisah, pote-pote, ada apa? padahal persoalan ini sudah lama sekalimi. Ketinggalan berita ini pak Kurdass,” ucap Kadir.

Kadir juga menampik bahwa tidak ada  pedagang pasar Daya yang mau demo terkait kepengurusan masjid. Itu informasi sesat alias hoaks. “Saya sudah tanya pedagang pedagang di pasar Daya, utamanya Jamaah aktif di masjid, tidak adaji mau demo. Itu pak Kurdass bohong, dia itu provokator,” tutur Kadir. (drw)