BARRU,UJUNGJARI— Bupati Barru Suardi Saleh saat membuka Festival Budaya To Berru XII Tahun 2023, Jum’at(26/5) memberikan spirit dan harapan agar agenda FBTB ini dapat menjadi jendela dunia.
Harapan Suardi sarat dengan keinginan agar budaya to Berru tidak hanya dilihat masyarakat daerah ini. Tetapi publik Internasional diharapkan membuka mata dan mengenal budaya to Berru.
Hal ini diungkapkan Bupati Barru Suardi Saleh tentang makna jendela dunia sebagai ruang dari FBTB untuk tampil dan berkiprah ditingkat dunia. Suardi menyampaikan poin tersebut disela-sela sambutannya saat membuka FBTB ke XII di Anjungan Pantai Sumpang Binangae Kecamatan Barru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pembukaan Festival budaya to Berru menjadi spesial karena ikut dihadiri Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan( PTLK) Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Restu Gunawan, Ketua TP PKK Kabupaten Barru, Anggota Forkopimda,Sekda Barru, Kapokja platform Indonesia Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Panel Ahli Indonesia, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX UPT Kemendikbudristek Provinsi Sulsel, Dosen UNM / Pengamat Temu Karya Koreografer dan Komposer, Para Staf Ahli dan Asisten, Kabag dan Kepala OPD
, Ketua Dewan Pendidikan Barru, Pemerhati Seni Budaya Teguh Iswara Suardi, Para Penggiat dan Pemerhati Seni dan Budaya , Komunitas dan Duta Budaya dan Undangan lainnya.
Ketua Panitia Festival Budaya To Berru ke XII, Andi Adnan Azis, melaporkan bahwa tema FBTB XII 2023 adalah massedina eppa akkarungeng (bersatunya 4 kerajaan menjadi satu sehingga lahirlah Kabupaten Barru)
Tujuan pelaksanaan FBTB XII 2023 merupakan upaya ketahanan seni dan budaya, ruang ekspresi bagi pelaku dan penggiat seni dan budaya, Ruang berkolaborasi untuk melahirkan produk produk kebudayaan dan seni.
Kegiatan dilaksanakan dari tanggal 24 s/d 28 Mei 2023 dan diikuti oleh peserta dari kabupaten Barru dan luar Kabupaten Barru serta dari luar provinsi yaitu Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali
“Terima kasih buat Bupati Barru atas kehadiran, dukungan, serta perhatian penuh sehingga kegiatan FBTB dapat berjalan dan terlaksana,” ujar Andi Adnan yang juga Kadis Pendidikan Barru ini.
Sementara itu Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Restu Gunawan dalam sambutannya,
mengapresiasi pelaksanaan FBTB karena selama 3 tahun terakhir selalu meningkat semoga kedepan kegiatan ini tetap berlanjut,
“Kegiatan ini tidak akan memberikan manfaat lebih tanpa mempublikasikan kegiatan ini untuk itu saya berharap untuk menfollow IG Festival Budaya To Berru agar dapat dikenal dan mendunia,” harap Restu.
Direktur PTLK ini mengapresiasi Bupati Barru atas perhatian dan dukungan pelaksanaan FBTB XII 2023 termasuk perhatian kepada Seni dan Budaya Di Kabupaten Barru.
Restu Gunawan juga salut karena banyak daerah yang tidak memiliki tempat kayak Barru seperti ditempat kita saat ini. “Apalagi Bupatinya sangat banyak memberikan ruang dan waktu kepada komunitas untuk berkearesi,” ujarnya
Bupati Barru Suardi Saleh mengucapkan selamat datang kepada Direktur Pembinaan Lembaga dan Tenaga Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Bapak Restu Gunawan beserta jajaran dan rombongan.
Suardi juga menanggapi sambutan Restu Gunawan terkait apresiasi kepadanya yang memberikan ruang dan waktu kepada komunitas untuk berekspresi ditempat ini.
” Silahkan kepada para komunitas untuk yang ingin berkearesi kalau perlu satu kali satu malam untuk tampil di tempat ini,” ujar Suardi.
Dijelaskan Bupati Barru dua periode ini. “Persoalan multi dimensi yang ada tidak cukup jika hanya dihadapi dengan konsep modernitas, tetapi harus dibarengi dengan karakter kuat yang terkandung dalam budaya dan kearifan lokal.
Budaya lokal itu merupakan identitas, sehingga perlu dijaga, dilestarikan dan warga harus bangga sebagai pemiliknya. Hal ini sebagai salah satu cara untuk merawat dan mempertahankan kekuatan budaya dalam lingkungan bermasyarakat
“Kita semua yang hadir di malam hari ini adalah pemilik kebudayaan daerah yang telah dirawat sejak leluhur kita sehingga dapat menjadi tradisi yang berkesinambungan dalam lingkungan bersama. Dengan bergotong royong membangun komitmen antar pemerintah, masyarakat, dan pelaku budaya dalam memajukan kebudayaan menjadi energi untuk menahan desakan era globalisasi yang dapat menimbulkan berbagai perubahan, termasuk tatanan hidup, akibatnya masyarakat cenderung memilih kebudayaan baru yang dinilai lebih mudah dan praktis jika diterapkan dibanding budaya lokal, untuk itu penting sekali melakukan berbagai strategi dalam menjaga budaya daerah kita,” imbuhnya.
“Saya berharap “Festival Budaya To Berru” dapat menjadi jendela bagi dunia untuk mengintip kekayaan khasanah budaya dan potensi wisata yang ada di Kabupaten Barru.yang secara konsisten kita laksanakan setiap tahun kecuali pada pandemi covid,” harap Suardi.
Dengan hadirnya kita pada malam hari ini telah membuktikan bahwa pemerintah Kabupaten Barru, masyarakat Kabupaten Barru, pelaku seni budaya Kabupaten Barru telah berkomitmen untuk saling menyatukan energi, bergotong royong dalam memajukan kebudayaan khususnya kebudayaan daerah Kabupaten Barru.
“Izinkan saya selaku Bupati Barru mewakili masyarakat Kabupaten Barru, khususnya pelaku budaya menyampaikan terima kasih kepada Platform Indonesiana, Direktorat Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, yang alhamdulillah tahun ini kembali memberi dukungan kepada Festival Budaya To Berru melalui pendukungan pra festival dan on festival sehingga Festival Budaya To Berru semakin Berkembang – Berjejaring – dan Berkelanjutan sesuai dengan keinginan kolektif dari pemerintah, masyarakat dan para pelaku budaya di Kabupaten Barru,” urainya.
“Saya yakin, terselenggaranya festival kali ini adalah hasil kerja keras dari berbagai SDM Kebudayaan, Semoga ini dapat menjadi api spirit yang terus menyala, bagi generasi muda sebagai pewaris dan pelanjut kebudayan daerah,” pungkasnya.
– Akhirnya perkenankan kami secara resmi membuka FBTB dengan membaca bismillahrahnani rahim dan Sebelum menutup sambutannya Bupati Barru mengingatkan paseng to riolo
“Dua masuli risappa naengka
(Ada dua hal yang sulit, baru ada apabila dicari). Seuwanni decenge( Pertama kebaikan). Madduanna Ja’e( Kedua Keburukan. Naiyya Tottongetta Massapa ridecengnge( Adapun tempat untuk mencari kebaikan). Seuwani tapugaui malempue (Pertama melakukan perbuatan yang jujur). Maduanna pakutanai aleta risilempu’nae( Kedua merendahkan diri sepatutnya). Matelluna Saro Mase (Ketiga mencari kawan sepatutnya). Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa, senantiasa memberikan bimbingan dan petunjuk-Nya kepada kita semua,” kata Suardi.
Suardi juga menambahkan agar anak- anak kita yang membawakan Tarian kolosal dipersiapkan untuk tampil 17 Agustus 2023.( Udi)