MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Karantina Pertanian Makassar terus berupaya untuk membangkitkan geliat ekspor komoditas pertanian di Sulawesi Selatan.
Sejalan dengan upaya tersebut, Karantina Pertanian Makassar merangkul Export Centre Makassar yang berada di bawah Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kementrian Perdagangan untuk bersama – sama berkolaborasi meningkatkan ekspor komoditas di Sulsel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala Karantina Pertanian Makassar, Lutfie Natsir menerima langsung pihak ECM dengan didampingi para pejabat lingkup Karantina Pertanian Makassar, dalam sambutannya Lutfie sangat menyambut baik kerjasama ini, karena pada dasarnya sejalan dengan program Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor Kementrian Pertanian.
“Kami disini juga sangat mendukung program peningkatan ekspor di Sulsel, karena sejalan dengan program yang digagas oleh Menteri Pertanian yaitu Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor. Kami disini memfasilitasi eksportir dengan membuka klinik ekspor, selain memberikan informasi tentang persyaratan karantina kami juga memberikan informasi tentang prosedur ekspor ke negara tujuan,” tutur Lutfie.
Senada dengan Lutfie Natsir, pihak ECM yang dalam hal ini diwakili oleh Tenaga Ahli Bidang standarisasi Produk, Chairil Burhan mengatakan bahwa peningkatan ekspor di Sulsel ini sangat bergantung pada kerjasama antar instansi terkait di Sulsel.
“Saat ini selain Karantina Pertanian Makassar, ECM juga telah bekerjasama dengan beberapa instansi terkait salah satunya adalah Bea Cukai. Karena pada dasarnya kami ingin terus memacu geliat ekspor di seluruh Indonesia. Kami dari ECM berharap bahwa sinergitas antar lembaga ini akan meningkatkan ekspor di Sulsel. Karena pada dasarnya kami siap untuk ikut dalam setiap kegiatan dari Karantina Pertanian untuk melakukan sosialisasi terkait percepatan ekposr komoditas di Sulsel,” tuturnya.
Saat ini Karantina Pertanian Makassar sendiri telah membuka Klinik Ekspor yang digunakan sebagai wadah untuk memfasilitasi para eksportir khususnya eksportir fasilitasu bagi baru yang ingin mengetahui informasi tentang persayaratan karantina serta persayaratan negara tujuan.
Menurut data Karantina Pertanian Makassar, saat ini terdapat beberapa komoditas unggulan untuk ekspor, antara lain cabai, manggis, pisang, talas, kakao, mede, cengkeh, lada, kopi, kelapa dan turunannya, porang, jagung, karet, markisa, bat guano, kulit reptil kering, kupu-kupu awetan dan sarang burung walet. (drw)