ikut bergabung

Surat Cinta untuk Wali Amanat Unhas


Opini

Surat Cinta untuk Wali Amanat Unhas

Bagi Carnegie, kehidupan seorang industriawan kaya harus terdiri dari dua bagian, yaitu pengumpulan dan akumulasi kekayaan, dan selanjutnya mendistribusikan kekayaan itu sebagai penyebab kebajikan.

Pendekatan Carnegie berlawanan dengan tradisi warisan, di mana kekayaan diserahkan kepada ahli waris dan bentuk lainnya lagi dari warisan diserahkan kepada negara untuk kepentingan publik.

Filosofi Carnegie dihasilkan dari pengamatan bahwa ahli waris kekayaan besar sering menyia-nyiakan kekayaan dengan hidup berfoya-foya dibanding memelihara dan mengembangkan kekayaan tersebut.

Bahkan mewariskan keberuntungan kekayaan seseorang untuk tujuan amal tidak menjamin bahwa kekayaan itu akan digunakan secara bijak sesuai dengan keinginan si dermawan.

Carnegie menyetujui pemberian amal yang dikelola masyarakat miskin di negara mereka yang miskin, dan mendesak gerakan terciptanya modus baru amal yang menciptakan peluang manfaat bagi para penerima hadiah untuk memperbaiki diri mereka. Akibatnya, hadiah tidak hanya akan dikonsumsi, tetapi akan menjadi kekayaan produktif yang lebih besar.

Carnegie berpendapat bahwa masyarakat yang dipimpin oleh pebisnis yang sukses bertanggung jawab untuk membangun perekonomian dunia.

Keadilan didefinisikan untuk prinsip bahwa mereka yang paling banyak berkontribusi pada pembangunan ekonomi paling layak dihargai. Merekalah yang paling bisa diandalkan untuk menggunakan kekayaan mereka bagi kebaikan masyarakat.

Kaum filantropis menggunakan institusi pendidikan, agama, kesehatan, dan budaya sebagai perekat penyelesaian masalah-masalah sosial yang timbul antara orang miskin dan orang kaya.

Baca Juga :   IAS dan Momentum

Carnegie membuat daftar target kemana kekayaannya akan didermakan, yaitu untuk membangun universitas, membangun perpustakaan publik, mendirikan rumah sakit, sekolah kesehatan, laboratorium atau institusi lain yang akan menekan angka kelahiran, mendirikan taman publik, membangun hall konser musik yang memadai, membangun kolam renang publik, dan menyediakan struktur permanen gereja.

Tahun 1901, Carnegie mendermakan 90% dari kekayaan yang dimilikinya untuk tujuan baik termasuk mendirikan Carnegie Hall New York City dan Carnegie Mellon University.

Rockefeller mendermakan kekayaannya untuk mendukung pendidikan tanpa membedakan ras, jenis kelamin atau keyakinan. Dia juga mendirikan London School of Hygiene dan Tropical Medicine di Inggris, John Hopkins School of Public Health dan Havard School of Public Health di Amerika, dan School of Hygiene I University of Toronto.

dibaca : 138

Laman: 1 2 3



Komentar Anda

Berita lainnya Opini

Populer Minggu ini

Arsip

To Top