Site icon Ujung Jari

Program One Day One Egg Inovasi TP PKK Barru Turunkan Stunting

BARRU, UJUNGJARI— Salah satu cara PKK Kabupaten Barru dalam menurunkan angka stunting yakni penerapan program ‘One Day One Agg’. Melalui program ini, target capaian stunting 10 persen akan terealisasi.

Capaian 10 persen bisa terwujud, apabila ada upaya maksimal dari berbagai inovasi. Terutama dengan adanya program One Day One Egg, merupakan program paling inovatif dalam menekan angka stunting.

Hal ini diungkapkan Ketua TP PKK Kabupaten Barru, drg Hj Hasnah Syam, MARS dalam acara Kick Off Gerakan Ayo Makan Telur yang digelar di Tower MPP lantai 6 Kantor Bupati Barru, Selasa (23/5)

Kick off Gerakan Ayo Makan Telur yang merupakan bagian dari inovasi program One Day One Egg juga dihadiri Bupati Barru Suardi Saleh didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Barru drg Hj Hasnah Syam, MARS, Sekda Barru Abustan,AB, para Staf Ahli, Asisten dan Kabag, Pimpinan OPD, Direktur RSUD, Camat Para pengurus TP PKK ,Ketua TP PKK Kecamatan, Desa dan Kelurahan se Kabupaten Barru, Kepala UPTD Puskesmas, Petugas Gizi Puskesmas, Pendamping PKH, Koordinator Mpok Darti Desa dan Kelurahan

Ketua TP PKK Barru, drg Hj Hasnah Syam dalam sambutannya menyatakan agenda ini merupakan kelanjutan dari kegiatan yang sudah dilaksanakan tahun sebelumnya.

“Alhamdulillah tahun 2022 stunting sudah turun berkat dan upaya kerja keras kita semua. Upaya Kabupaten Barru untuk menurunkan stunting dari 11 % hingga bisa mencapai 10 persen. Jika semua pihak bergerak dan memberikan dukungan dengan melakukan berbagai inovasi. Maka capaian 10 % dapat direalisasi. Apalagi dengan adanya dukungan penuh dari Bupati dan stakeholder lainnya,” ucap Hasnah.

Program Pemerintah pusat yang semakin gencar mencanangkan agar angka stunting diturunkan. Ternyata direspon positif oleh Hj Hasnah Syam sebagai Ketua TP PKK Kabupaten Barru.

“Kami berharap semua pihak bersama-sama masyarakat terus mendorong penurunan angka stunting dengan membuat berbagai inovasi di wilayahnya demi menekan angka stunting. Sekali lagi kami butuh dukungan penuh agar program ini bisa berjalan,” urainya.

Kegiatan dilanjutkan dengan Pemberian Piagam Penghargaan kepada Ketua TP PKK Kecamatan, Desa dan Kelurahan atas dedikasi dan kontribusi menjalankan program “One Day One EGG” tahun 2022

Sementars itu Bupati Barru dalam arahannya, mengapresiasi kegiatan kickoff Gerakan Ayo Makan Telur. Gerakan ini merupakan Inovasi dari Ibu Ketua TP PKK yang sudah dimulai sejak tahun lalu.

“Saat ini, masih ada 14 persen anak balita kita mengalami stunting. Hal ini berarti setiap 10 orang anak lahir ada 1-2 anak diantaranya menderita Stunting. Persoalan ini bukan persoalan masa sekarang saja, melainkan menyangkut masa depan kita karena anak-anak itu adalah generasi penerus,” kata Suardi.

“Alhamdulillah berkat inovasi One Day One Egg menkes RI sudah berkunjung ke kab.barru bahwa inovasisi ini akan direplikasi menjadi program nasional,” ucapnya.

Untuk itu, lanjut Bupati dua periode ini. “Saya ingin kembali menekankan bahwa pemerintah kabupaten Barru sangat serius mengupayakan penurunan stunting, bahkan menargetkan lebih rendah 3 persen dari target nasional di tahun 2024 yaitu menjadi 11 persen, bahkan kalau bisa dibawah itu lebih baik seperti yang ditargetkan Ibu Dokter 10%,” jelasnya.

Dan untuk mencapai itu ada 3 hal yang harus dilaksanakan yaitu Komitmen, bagaimana agar kita semua berkomitmen untuk menurunkan stunting. Kemudian kolaborasi kerja berbagai pihak menjadi kunci untuk memastikan konvergensi antar program hingga ke tingkat desa/kelurahan untuk menurunkan stunting. Upaya ini tidak bisa hanya dilakukan oleh satu OPD saja, atau hanya dari unsur pemerintah kabupaten saja.

Upaya penurunan stunting membutuhkan keterlibatan semua pihak, termasuk organisasi kemasyarakatan, lembaga pendidikan, media, swasta, lembaga swadaya masyarakat, dan mitra pembangunan lainnya.

Kemudian memastikan bahwa intervensi dan sumber daya yang diperlukan untuk percepatan penurunan stunting tersedia, dan menjangkau hingga kelompok sasaran, yaitu remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita.

“Dan alhamdulillah ketiga nya sudah dicontohkan oleh TP PKK Kabupaten Barru, Terima kasih atas inovasi dalam rangja upaya menurunkan stunting ini,” pungkasnya. ( Udi).

Exit mobile version