JAKARTA,UJUNGJARI.COM--Universitas Negeri Makassar (UNM) kembali terpilih sebagai salah satu kampus penyelenggara program praktisi mengajar di Indonesia. Dengan kerja sama ini, UNM akan mendapatkan biaya pelaksanaan program sebesar Rp6,4 miliar. UNM melolokan 352 kelas kolaborasi dan menjadi universitas terbanyak di Indonesia yang meloloskan kelas kolaborasi.
Kepastian itu ditandai dengan penandatangana kerja sama yang dilakukan Direktur Sumber Daya Dikti Kemendikbud ristek , Dr Sofwan Efendi, M.Ed bersama pimpinan perguruan tinggi penerima bantuan Praktisi Mengajar di Hotel Grand Horison Serpong Tangerang-Banten, Senin (15/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain UNM Makassar, empat perguruan tinggi lainnya adalah Universitas Gadjah Mada, UPI Bandung, Universitas Mega Rezki, dan Universitas Madiun.
Dalam acara penantanganan PKS tersebut turut dihadiri oleh Plt. Direktur Kelembagaan Sumber Daya Pendidikan Vokasi, Muhammad Fajar Subhan, Kepala Program Praktisi Mengajar, Gamaliel Wonay, Pimpinan Perguruan Tinggi dan PIC Praktisi Mengajar masing-masing kampus.
Sofwan Efendi dalam arahannya mengatakan program yang dimulai tahun 2022 ini dirasakan banyak manfaatnya tidak hanya bagi perguruan tinggi secara kelembagaan. Tetapi juga pelibatan dosen dan mahasiswa serta praktisi sangat membantu mendekatkan dan membumikan dunia usaha dan dunia industri di perguruan tinggi.
“Selama ini para mahasiswa belajar dan paham secara teori, maka dengan kehadiran praktisi, akan membantu mahasiswa meningkatkan kompetensi, pengalaman dan perspektifnya dunia kerja sehingga tahun 2023 ini program dilanjutkan kembali bahkan jumlah bantuan yang bertambah,” katanya.
Terkait dengan prestasi UNM dengan meloloskan kelas kolaborasi terbanyak di seluruh perguruan tinggi seluruh Indonesia, Rektor UNM Prof. Dr. Ir. Husain Syam, M.Tp, IPU, ASEAN-Eng menyatakan rasa gembira dan bangga atas prestasi ini.
“Saya gembira dengan prestasi membanggakan ini. Semoga dengan program ini benar-benar bisa dimanfaatkan oleh mahasiswa unm dalam meningkatkan kompetensinya baik hardskills maupun softskills sebagai prakondisi memasuki dunia kerja,” katanya.
Sementara Wakil Rektor bidang Akademik, Prof Hasnawi Haris, yang mewakili Rektor dalam acara penandatanganan PKS menyampaikan rasa terima kasih seluruh pihak yang terlibat dalam mengawal program Praktisi Mengajar.
“Terima kasih kepada pak Rektor yang selalu memberi ruang dan support kepada kita semua dalam menyukseskan berbagai program termasuk program Praktisi Mengajar. Pak Rektor selalu mengingatkan untuk selalu menjaga komitmen, dedikasi dan reputasi UNM sebagai perguruan tinggi unggul di Indonesia. “Kampus UNM yang kita cintai ini harus selalu dijaga reputasi hebatnya sehingga fokuslah dalam mengerjakan sesuatu, apapun itu, bekerja lah dengan target,” katanya. (bs)