MAKASSAR, UJUNGJARI– Anggota DPRD Kota Makassar, Abdul Wahab Tahir mengajak seluruh masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan sekitar. Salah satunya dengan dapat memilih sampah rumah tangga.

Demikian disampaikannya saat Sosialisasi Penyebarluasan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 tahun 2011 tentang Pengelolaan Sampah, di Hotel Royal Bay, Jl Sultan Hasanuddin, Sabtu (13/5/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Legislator dari Fraksi Golkar ini mengatakan sampah rumah tangga menjadi penyumbang terbesar di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tamangapa. Untuk itu, mereka perlu untuk memilahnya sebelum dibuang.

“Memilah disini maksudnya memisahkan sampah plastik dan organik. Sehingga, pengelola tidak kesusahan lagi untuk memilahnya ketika di TPA,” ucapnya.

Adapun pemilahan dilakukan, kata dia, untuk menekan volume sampah. “Sebab ada banyak sampah yang bisa didaur ulang juga,” tambah Abdul Wahab.

Wakil Ketua Komisi A DPRD Makassar ini menilai kondisi TPA saat ini sudah darurat. Olehnya ia juga mendesak pemerintah untuk mencari solusi dari sampah yang menumpuk.

“Kalau tidak, volume sampah akan semakin meningkat padahal lahan semakin sempit,” tukasnya.

Sementara itu, Mantan Kepala UPTD TPA Dinas Lingkungan Hidup Makassar, Rahim juga meminta masyarakat untuk tidak sembrono membuang sampah. Ia menilai masih banyak masyarakat belum paham.

“Jadi kami meminta kesadaran masyarakat untuk tahu soal pengelolaan sampah seperti pemilahan sampah,” katanya.

“Kami di Pemerintah Kota Makassar itu terbatas anggarannya, apalagi untuk masalah pengelolaan sampah. Jadi memang perlu saling membantu antar masyarakat dan pemerintah,” tambah Lurah Mappala ini.

Sementara itu, narasumber lainnya, Arifuddin Lewa juga berpendapat serupa. Bahkan menjaga lingkungan sekitar sudah merupakan bagian dari ajaran Islam.

“Kan sudah merupakan pedoman kita. Jika itu dilakukan maka insya Allah keberkahan juga akan menghampiri,” ucapnya.

Arifuddin Lewa juga mengapresiasi atas sosialisasi yang digelar oleh Abdul Wahab Tahir ini. Meski aturannya sudah lama terbit, namun memang masih banyak belum tahu.

“Sudah ada sebelum pak Danny sebagai Wali Kota, makanya sekarang perlu digalakkan lagi ini karena kita lihat kondisi sampah sekarang,” tukasnya. (*)