GOWA, UJUNGJARI.COM — Di Kecamatan Bungaya didominasi pengrajin gula merah berbahan baku aren. Karena potensi tersebut, Tim Penggerak PKK Kecamatan Bungaya pun melirik dan menjadikan produksi gula merah aren ini sebagai ikon Bungaya.
Berawal dari keinginan membangkitkan perekonomian Masyarakat Desa Bissoloro, Kecamatan Bungaya yang mayoritas bermata pencaharian sebagai pembuat gula aren, maka TP PKK Bungaya pun melakukan inovasi produk gula aren menjadi Gowaren atau gula aren cair yang memiliki nilai jual tinggi. Produksi gula aren cair inipun, dipasarkan ke cafe-cafe hingga ke luar Kabupaten Gowa.
Owner Gowaren Kasmira Kasim sekaligus anggota Pokja III TP PKK Kecamatan Bungaya mengatakan, potensi yang dimiliki Bungaya khususnya dalam memproduksi gula aren atau gula merah cukup besar.
Inilah yang membuat TP PKK Bungaya kekeh menjadikan gula aren ini sebagai produk unggulan kecamatan dan diolah secara inovatif agar nilai jualnya mampu mendongkrak ekonomi masyarakat Bungaya.
Kasmira pun melakukan demo pembuatan gula aren cair ini saat TP PKK Gowa melakukan Supervisi, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan (SMEP) di Desa Buakkang, Kecamatan Bungaya, Selasa (9/5).
“Gowaren hadir sebagai bentuk upaya kami untuk memajukan perekonomian masyarakat Bissoloro yang produksi gula arennya melimpah sehingga kami berinovasi menjadikan gula aren ini lebih awet dan juga bernilai jual tinggi,” kata Kasmira.
Meskipun jauh dari ibukota kabupaten, Gowaren berhasil menembus warkop hingga cafe besar di Gowa dan Makassar. Bahkan pemasarannya hingga ke Kabupaten tetangga yakni Kabupaten Takalar.
“Sejauh ini sudah kami pasarkan ke cafe, warkop, juga ke rumah-rumah warga di Kecamatan Bungaya ini karena memang ada kurir khusus untuk mengantar. Kemudian di kemasannya itu tertera akun instagram dan nomor whatsapp untuk di hubungi jika ingin memesan dan kami antarkan dari wilayah Gowa dan Makassar,” jelas Kasmira.
Melalui inovasi produk Gowaren ini pihaknya memberdayakan masyarakat sekitar mulai dari pengolahan, pengemasan, hingga kurir atau pengantaran.
“Awalnya saya cuma bertiga mengolah gula aren ini, tapi lambat laun dengan bertambahnya jumlah pesanan kami juga menambah personil menjadi lima orang,” ucap Kasmira.
Kegigihan kader PKK Bungaya ini membuat Wakil Ketua TP PKK Gowa Mussadiyah Rauf takjub. Di hadapan para kader PKK Bungaya juga Camat Bungaya dan para kepala desa dan lurah, Mussadiyah berharap kedepannya inovasi produk lokal Gowaren atau gula aren cair khas Bissoloro ini bisa menembus pasar nasional.
“Peluang gula aren cukup besar di pasar nasional. Apalagi gula yang digunakan merupakan gula dengan kualitas terbaik yang hanya ada di Bissoloro,” kata Mussadiyah.
Meskipun inovasi produk gula aren ini berawal dari usaha mandiri, namun peran TP PKK Bungaya dalam pemberdayaan UP2K ini dapat terus dilakukan dengan massif. –