MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Nama Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar dicatut.
Ada oknum yang mengatasnamakan dirinya Kepala Dinas PU Zuhelsi Zubir kemudian menawarkan bantuan melalui media sosial, yakni Whatsapp namun dengan sejumlah persyaratan yang indikasinya mengarah ke penipuan.
Dia menegaskan tidak pernah menggunakan aplikasi whatsapp
mengiming-imingi orang bantuan. Apalagi dengan sejumlah persyaratan.
Zuhelsi pun menghimbau masyarakat untuk tidak terkecoh dengan modus penipuan seperti ini dan selalu berhati-hati dalam menerima tawaran bantuan dari pihak yang tidak jelas identitasnya.
Jika terdapat indikasi penipuan, masyarakat diminta untuk segera melaporkannya ke pihak keamanan terdekat.
“Saya mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati terhadap penipuan yang menggunakan nama saya,” katanya.
Dalam situasi seperti ini, kata wanita yang akrab disapa Helsy itu, penting bagi masyarakat untuk selalu waspada terhadap penipuan yang menggunakan nama atau identitas orang lain.
“Saya tegaskan, tidak pernah memberikan instruksi kepada siapa pun untuk menawarkan bantuan melalui media sosial atau pesan Whatsapp,” tambah Helsy.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk selalu memastikan informasi yang diterima dari pihak yang bersangkutan terlebih dahulu.
“Kami meminta masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan penawaran bantuan dari pihak yang tidak jelas identitasnya. Apabila ada aduan atau pertanyaan seputar Dinas PU Kota Makassar, silakan menghubungi kami melalui media sosial resmi kami atau datang langsung ke kantor kami,” ujar Zuhelsi Zubir, Minggu (7/5).
Ia juga menambahkan bahwa pihaknya selalu siap untuk memberikan informasi yang akurat dan terpercaya kepada masyarakat. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menghindari penipuan yang merugikan masyarakat.
“Kami berkomitmen untuk memberikan layanan yang terbaik kepada masyarakat. Oleh karena itu, kami selalu siap untuk memberikan informasi yang akurat dan terpercaya seputar layanan kami. Kami juga akan berkoordinasi dengan pihak keamanan untuk mengantisipasi penipuan yang merugikan masyarakat,” tambahnya.
Selalu pastikan informasi yang diterima berasal dari sumber yang terpercaya dan jangan ragu untuk melakukan verifikasi terlebih dahulu sebelum memberikan informasi pribadi atau melakukan transaksi. (drw)