GOWA, UJUNGJARI.COM — Sial dialami dua pemuda asal Kecamatan Parangloe mereka adalah AP (20) dan RM (24). Keduanya babak belur diamuk massa usai menabrak seorang warga di Dusun Bontorea, Desa Bilibili, Kecamatan Bontomarannu. Peristiwa ini terjadi sekira pukul 23.00 Wita, Selasa (2/5).

Kedua pemuda yang diduga kelompok geng busur ini dan diamuk warga setelah terjatuh dari sepeda motornya usai menabrak seorang warga Bontorea. Diketahui dua pemuda berboncengan ini diamuk usai menabrak setelah dikejar warga karena telah membusur salah seorang pemuda di dusun tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Seperti dikatakan Kanit Reskrim Polsek Bontomarannu, Iptu Lenny Sefiyanda, Rabu (3/5) siang, kedua pemuda pabusur (pelaku busur) tersebut telah diamankan di Polsek Bontomarannu dengan sejumlah barang bukti berupa satu unit sepeda motor merk Kawasaki KLX warna hitam, sebilah parang panjang yang terbuat dari besi steinlis, sebilah badik yang terbuat dari besi berbentuk angka tujuh (sarung dan gagangnya dari kayu warna warna coklat, satu unit HP android warna biru dan satu
dompet warna coklat.

“Kedua pelaku bersama barang buktinya saat ini diamankan di Polsek Bontomarannu guna penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut. Tentang motifnya saat ini masih didalami dengan mengorek informasi dari kedua pelaku, ” kata Kanit Reskrim.

Dikatakannya, kedua pelaku telah diamankan dari amukan massa karena diduga keras telah melakukan tindak pidana teror busur di sekitar Borongrea, Desa Bilibili tersebut.

Iptu Lenny menguraikan kronologis kejadian. Peristiwa tersebut berawal pada saat pelaku berboncengan tiga menggunakan sepeda motor Kawasaki KLX warna hitam. Dan salah satu dari mereka melepaskan anak busur panah ke arah salah seorang warga di Dusun Bontorea.

Setelah membuat korban kesakitan, korban lalu meminta tolong kepada warga sekitar untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku teror busur tersebut.

Saat dalam pengejaran, sepeda motor pelaku menabrak salah satu warga setempat. Karena terjatuh, akhirnya para pelaku jadi bulan-bulanan warga yang sudah emosi.

Warga membabi buta memghajar para pelaku. Sekitar pukul 23.00 Wita itu Bhabinkamtibmas Bilibili Bripka Rusli menghubungi Ka SPKT bersama anggota jaga dan piket fungsi Polsek Bontomarannu dan tiba di lokasi bersama Kanit Reskrim Iptu Lenny Sefyanda. Sesampai di TKP para pelaku langsung diamankan. Sementara satu orang pelaku lainnya berhasil melarikan diri dan sementara dalam pengejaran petugas.

Menurut Iptu Lenny, tidak menutup kemungkinan para pelaku merupakan kelompok pemuda yang selalu melakukan aksi teror busur di wilayah hukum Polsek Bontomarannu.

“Kita akan menyelidiki serta melakukan
penyidikan guna melakukan pengungkapan terhadap pelaku lainnya yang sering melakukan aksinya di wilayah Hukum Polsek Bontomarannu, ” kata Iptu Lenny.

Terpisah Kasi Humas Polres Gowa Iptu Abd Rasyid kepada BKM mengatakan untuk kasus teror busur ini, pihak Kepolisian tengah melakukan pengembangan. Pihaknya pun mengimbau masyarakat khususnya pihak korban untuk menyerahkan sepenuhnya ke Polisi untuk penanganannya.

“Kami imbau kepada masyarakat agar menyerahkan kasus ini ke Polisi biarkan Polisi yang menangani. Kami juga imbau kepada masyarakat yang memiliki anak-anak remaja agar tidak membiasakan diri kelur rumah pada jam-jam tengah malam untuk menghindari masalah-masalah gangguan kamtibmas, ” jelas Iptu Abd Rasyid.-