GOWA, UJUNGJARI.COM — Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di lapangan upacara Pemkab Gowa, Selasa (2/5) pagi berlangsung semarak. Salah satu pembuat semarak adalah aksi para penari Pepepepeka ri Makka.
Para penari yang didominasi pemuda-pemuda pemberani ini sesekali menyemburkan kobaran api dari mulutnya. Para peserta upacara pun terkagum-kagum menyaksikan aksi para penari tersebut. Salah seorang yang mengaku kagum karena tarian ini adalah Dandim 1409 Gowa Letkol Inf Muh Isnaeni Natsir yang sempat menjadi tamu aksi penari api yang menjadi tarian legenda tu Gowa ini. Dandim merasakan dibakar api namun tidak berbekas sedikitpun baik pada pakaian adat yang dikenakan maupun pada kulitnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Di Hardiknas ini, Wakil Bupati Gowa Abd Rauf Malaganni yang menjadi Irup membacakan sambutan seragam Mendikbudristek Nadiem Anwar Makariem. Mendikbudristek Nadiem mengatakan sebanyak 24 episode merdeka belajar yang sudah diluncurkan dengan menjabarkan cita-cita luhur Ki Hajar Dewantara yakni pendidikan yang menuntun bakat, minat dan potensi peserta didik agar mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan sebagai anggota masyarakat.
“Anak-anak kita sekarang bisa belajar lebih tenang karena aktivitas belajar mereka dinilai secara holistik oleh gurunya. Para kepala sekolah dan kepala daerah yang dulu kesulitan memonitor kualitas pendidikan sekarang dapat menggunakan data assesmen nasional di platform rapor pendidikan untuk melakukan perbaikan kualitas layanan pendidikan. Dan sekarang guru-guru yang dulu diikat oleh peraturan yang kaku sekarang lebih bebas berinovasi di kelas dengan hadirnya kurikulum merdeka, ” jelas Mendikbudristek disampaikan Wakil Bupati Gowa.
Usai peringatan Hardiknas, Wakil Bupati Gowa diserbu para guru untuk welfi. Kepada para awak media, Wabup Gowa Abd Rauf Malaganni mengharapkan guru-guru sekarang harus semakin aktif memberikan pelajaran kepada para murid atau siswa.
“Sekarang kan sudah ada merdeka belajar dimana guru-guru diminta berinovasi dalam mengajar. Arahkan para siswa atau murid sesuai bakatnya. Dengan cara ini kita akan tahu potensi anak didik sehingga mampu berkarya dan berprestasi di mata pelajaran yang mereka sukai, ” kata Wabup Rauf.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa Taufik Mursad menjelaskan program merdeka belajar adalah sebuah program Kemendiknas terkait perubahan paradigma sistem pendidikan di sekolah dan perguruan tinggi.
“Merdeka belajar memberikan keleluasan kepada guru dan tenaga pendidik untuk berinovasi melakukan proses pembelajaran dengan memperhatikan bakat minat dan potensi masing-masing anak. Juga masing-masing guru melakukan pemetaan potensi anak. Melakukan deteksi dini dan evaluasi proses dan hasil pembelajaran kemudian mencoba melakukan inovasi perbaikan cara pembelajaran sehingga hasil pembelajaran dapat lebih baik, lebih bermutu, efektif dan nyaman bagi anak didik, ” papar Taufik.-