ikut bergabung

Ribuan warga Hadiri Pesta Panen Boto Lassang , Akbar Abu Thalib: Warisan Leluhur yang Sarat Makna


Sulsel

Ribuan warga Hadiri Pesta Panen Boto Lassang , Akbar Abu Thalib: Warisan Leluhur yang Sarat Makna

TAKALAR, UJUNGJARI–Pesta panen kerap kali dilaksanakan oleh masyarakat di berbagai wilayah, khusus di Sulawesi Selatan, pesta panen kerap diimplementasikan dalam berbagai ritual adat, sebagai luapan kegembiraan masyarakat pasca panen pertama pada musim tanam pertama dilakukan.

Tak terkecuali yang dilakukan masyarakat Towata Kecamatan Polongbangkeng Utara, tepatnya ujung Utara Kabupaten Takalar yang berbatasan dengan Kabupaten Gowa. Perayaan pesta panen Boto Lassang merupakan kegiatan budaya tahunan masyarakat Dusun Lassang Desa Towata, usai panen dilakukan.

Untuk perayaan adat Pesta Panen Boto Lassang kali ini, sesuai pantauan media diikuti oleh kurang lebih 1.000 orang pengunjung dari berbagai daerah bahkan ada yang datang dari Kalimantan yang merupakan bahagian dari keturunan orang Lassang. Apa yang menjadi daya tarik dari perayaan pesta panen Boto Lassang sehingga menarik pengunjung.

Setiap kali perayaan pesta panen Boto Lassang, diawali dengan lomba pacuan kuda (simbolis), adu betis, tabur bunga di makam Boto Lassang dan Karaeng Bonto Tinggi.

Kepala Desa Towata Hamzah Lemo Kr. Siga menyampaikan ucapan terima kasih kepada ribuan pengunjung pesta panen Boto Lassang.

Camat Polongbangkeng Utara, Ardiyanto Radjab menyampaikan, gelaran kebudayaan pesta panen Boto Lassang merupakan kegiatan syukuran masyarakat atas panen yang telah mereka lewati. Masyarakat Towata meluapkan rasa syukur tersebut dengan mengundang keluarga untuk bisa menikmati secara bersama hasil panen tersebut dengan makan bersama yakni suguhan songkolok dan menu menu lainnya.

Baca Juga :   Dansatgas TMMD Ke-118 Kodim Sidrap Penyuluhan Nilai-nilai Pancasila di Lokasi Desa Kalempang

Dengan adanya penetapan jadwal pesta panen maka seantero Sulsel yang merupakan rumpung keluarga Lassang akan hadir dan berkunjung baik yang ada di dalam wilayah Sulsel maupun yang di luar akan meluangkan waktu untuk berkunjung.

Pesta panen semakin khidmat dengan berziarah bersama di makam Boto Lassang yang menurut sejarah adalah bahagian dari peradaban kerajaan Gowa di masa silam.

Terpisah, pengamat budaya dari Universitas Fajar (Unifa), Akbar Abu Thalib S.I.Kom, M.I.Kom mengatakan, pesta panen Boto Lassang merupakan warisan budaya leluhur yang sarat makna dan harus dilestarikan.

“Sangat penting menjaga dan melestarikan seni serta budaya daerah. Pemkab Takalar diharapkan menjadikan ritual pesta panen Boto Lassang menjadi program budaya tahunan dalam rangka memelihara nilai-nilai seni budaya. Boto Lassang diharapkan jadi kalender even pariwisata Kabupaten Takalar dalam rangka melestarikan nilai-nilai kearifan lokal serta peningkatan kepariwisataan,” tandas Akbar Abu Thalib. (*)

dibaca : 155



Komentar Anda

Berita lainnya Sulsel

Populer Minggu ini

Arsip

To Top