MAKASSAR,UJUNGJARI.COM–Petinju Indonesia asal Makassar, Josua Holy Masihor akan memulai debutnya di pentas tinju dunia. Tidak tanggung-tanggung, lawan yang dihadapi adalah Roland Veres, salah satu petinju andalan Hungaria, sebuah negara di Eropa Tengah.

Holy dan Veres akan naik ring pada partai ketiga di kelas 54-57 Kg pada Kejuaraan Tinju Dunia bertajuk “IBA Men’s Boxing World Championship”, Senin (1/5/2023) pukul 17.00 waktu Tashkent atau pukul 20.00 WITA waktu Makassar. Kejuaraan tinju dunia ini berlangsung di Humo Arena, Tashkent, Uzbekistan, 1 Mei hingga 15 Mei 2023.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Oy, begitu petinju andalan Kota Makasar, Sulsel ini karib disapa. Petinju kelahiran 18 Maret 1999 ini adalah putra sulung mantan petinju Indonesia peraih medali emas SEA Games 1998, Dufri Masihor. Saat dihubungi Minggu malam (30/4/2023) kemarin, Oy mengaku siap menghadapi siapapun lawan di atas ring.

“Ini kesempatan bagi saya untuk membuktikan diri tampil di kejuaraan dunia. Apalagi ini merupakan event terbesar dalam dunai tinju amatir yang banyak dimimpikan oleh petinju di seluruh dunia. Tentu kesemepatan ini tidak akan saya sia-siakan,” tegas sulung dari lima bersaudara ini.

Ketua KONI Kota Makassar Ahmad Susanto mengapresiasi prestasi atlet tinju Kota Makassar yang bisa tampil di kejuaraan dunia. Ini pertama dalam sejarah atlet tinju Makassar mampu tampil di ajang bergengsi pada kejuaraan tinju dunia.

“Ini benar-benar membanggakan kami sebagai pengurus KONI Makassar,” kata Ahmad Susanto, Senin (1/5/2023).

Ia menegaskan prestasi Holy Masihor yang mampu menembus kejuaraan dunia, merupakan buah dari pembinaan yang dilakukan secara berjenjang kepada semua cabang olahraga melalui program unggulan KONI Kota Makassar.

“Pembinaan olahraga di Makassar memang intensif. Terbukti pada Porprov di Sinjai-Bulukumba, Makassar kembali meraih juara umum dengan perolehan 177 medali emas. Cabor tinju salah satu pendulang medali terbanyak, yakni 10 emas. Salah satu hasil dari pembinaan adalah Holy,” imbuhnya.

Ahmad Susanto berharap Holy yang juga atlet andalan Sulsel pada Pra PON XXI 2023 dan PON Aceh-Sumut 2024, bisa mencetak prestasi yang lebih baik lagi di masa mendatang. “Dengan pola pembinaan yang ada dan kedisiplinan Holy, saya yakin dia bisa meraih prestasi di kejuraan dunia di Uzbekistan,” tegas Ahmad Susanto.

Sebelum meninggalkan tanah air Ketua Pengkot Pertina makassar Muh Tawing memboyong Holy melakukan sparing partner dengan atlet Pelatnas SEA Games di Ciseeng, Bogor, Jawa Barat 23-29 April 2023. Ini sebagai bagian dari pemanasan dia jelang menghadapi lawan-lawan tangguh dari berbabagai negara di ‘IBA Men’s Boxing Word Championship 2023’ di Uzbekistan.

Holy mengaku tidak gentar menghadapi lawan dari negara mana pun. Termasuk lawan perdananya dari Hungaria, Roland Veres.

“Harus main habis. Ini kesempatan bagi saya untuk membuktikan diri dan telah diberi kesempatan oleh Tuhan tampil di kejuaraan dunia. Apalagi kami disupport penuh oleh Ketua Pertina Makassar dan Pengprov Pertina Sulsel. Ini pengalaman pertama saya. Teriama kasih diberi kesempatan. Mohon doa seluruh rakyat Indonesia. Semoga harapan kami pulang membawa prestasi bisa terwujud,” ujar Holy saat dihubungi Senin pagi.

Oy, memang bukan satu-satunya wakil Indonesia di kejuaraan yang diikuti ratusan petinju dari berbagai negara di dunia. Ada tiga kawannya sesama petinju tanah air tampil di ajang bergengsi ini. Mereka adalah Gianlugi Kalaipupin dari Maluku Utara. Ia bermain di kelas ringan 57-60 Kg.

Atlet lainnya Matius Mandiangan asal DKI Jakarta. Turun di kelas welter ringan 60 – 63,5 Kg. Sementara Rejeki Manalu dari Sumatera Utara, akan bermain di kelas bantam 51-54 Kg. Para petinju didampingi pelatih senior Indonesia yang juga mantan juara IBF Intercontnental asal Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, Husni Ray.

Tampilnya atlet Sulsel di ‘IBA Men’s Boxing Word Championship 2023’ di Uzbekistan merupakan sejarah baru bagi Sulawesi Selatan, terlebih kota Makassar asal daerah Holy dibina di Sasana Hasanuddin, Kodam XIV/Hsn. Juga bentuk keseriusan M Tawing dan Harpen Reza Ali untuk membangkitkan kembali prestasi olahraga tinju di kota Makassar dan Sulsel untuk Indonesia. Apalagi ini merupakan kali pertama petinju kota Makassar dan Sulsel bisa tampil di kejuaraan dunia

”Ini adalah sejarah baru bagi dunia tinju Sulsel. Kami tidak pernah main-main dalam menyiapkan atlet. Dan ini bentuk keseriusan Pengprov Pertina Sulsel dan Pertina Kota Makassar serta pengkab se Sulsel dalam menyiapkan petinju terbaik untuk menghadapi berbagai kalender event yang beberapa tahun ini sangat padat. Tidak hanya event di dalam negeri,  tapi juga event internasional berlevel kejuaran dunia,” tegas Harpen Reza Ali yang juga dipecaya oleh Pengurus usat Pertina mendampingi atlet tinju Indonesia di SEA Games Kamboja 2023.

Harpen Reza Ali juga membawa empat petinju petinju Sulsel. Tiga di antaranya atlet binaan Pengkot Pertina Makassar yang tengah menjalani Training Centre (TC) untuk persiapan menghadapi babak kualifikasi Pra PON XXI yang akan berlangsung di Makassar 22-31 Juli 2023 mendatang.

Selain Holy, M Tawing, ketua Pertina Makassar memboyong Abraham Masihor kelas 63,5 kg, Febriayan Saputra kelas 60 Kg. Satu lainnya petinju kelas berat Haris Mongga dari Pengkab Pertina Maros. (ril)