MAKASSAR, UJUNGJARI.COM–Dua kalimat penting diingat dan diamalkan manakala ada warga atau keluarga seagama yang meninggal, yakni “kalimat istirja'” dan “zikir pengantar jenazah”.
Wakil Bupati Kep. Selayar, Saiful Arif mengemukakan hal itu sebagai pengantar ceramah singkatnya dalam prosesi pemakaman Hj Syarifah Fatimah, putri pendiri Persyarikatan Muhammadiyah di Selayar, KH. Hayyung, di Pekuburan warga Selayar Pa’gentungan, Sabtu (29/4) siang.
Pemakaman dilakukan setelah salat jenazahi di Masjid Nurul Mujaddid di dekat rumah kediaman almarhumah, BTN Pao Pao Permai Blok C14 nomor 9.
“Inna Lillaahi wa innaa Ilayhi Roji’uun”, lanjut Saiful Arif, dalam agama kita, Islam, dikenal dengan istilah “Kalimat Istirja’
“Istirja’ berasal dari kata dasar “Roja’a” yang artinya “kembali”. Dan dengan demikian, kalimat istirja’ bermakna ganda, pertama “menyabarkan” keluarga, karena semua yang meninggal sesungguhnya kembali, bukan pergi.
Kembali ke pemiliknya yang hakiki, sejati dan abadi, yakni Allah SWT, dan “menyadarkan” kita semua, bahwa pada saatnya, kita juga akan kembali, nanti kita juga yang akan mendapat giliran untuk dimandikan, dikafani, disalati dan dikebumikan.
“Maka mari kita terus menambah bekal, dan mengurangi beban. Bekal adalah pahala, beban adalah dosa,” katanya.
Sedang, “zikir pengantar jenazah”, lanjut Wabup adalah “Minhaa Kholaqnakum, wa Fiihaa Nu’idukum, Wa minhaa Nukhrijukum Thooratan Ukhraa”.
Artinya dari sana (tanah) kami ciptakam kamu, kepada tanah kami akan kembalikan kamu, dan dari tanah kami akan keluarkan kamu). Hal ini tercantum dalam Al Qur’an Surah Thaaha (20) ayat 55.
Dalam pantauan Pewarta, Wabup Saiful Arif saat melayat, mengikuti shalat jenazah, dan memberikan ceramah singkat dalam pemakaman, menggunakan pakaian “serba putih”, karena baru saja mengikuti Upacara Peringatan HUT Otonomi Daerah ke 27, bertemakan “Otonomi Daerah Maju, Indonesia Unggul”.
Atas nama Keluarga Besar Almarhumah, Wabup menyampaikan ucapan terima kasih pada semua fihak yang telah memberikan kontribusi dalam penyelenggaraan pemakaman almarhumah, dengan harapan semuanya bernilai ibadah dan mendapatkan imbalan pahala berlipat ganda.
“Kami juga berharap kiranya urusan utang dan pinjaman agar diputuskan dengan almarhumah, dan dapat dialihkan kepada ahli warisnya,” katanya.
Mengakhiri ceramah singkatnya, Wabup menyampaikan informasi, bahwa acara Taziyah akan dilaksanakan di rumah duka, mulai Ahad malam. (#)