BANTAENG, UJUNGJARI.COM — Bupati Bantaeng, Ilham Azikin bersama dengan masyarakat melaksanakan Sholat Idul Fitri 1444 Hijriah di Lapangan Pantai Seruni, Kecamatan Bantaeng, Sabtu (22/4). Dalam sambutanya, Ilham Azikin mengatakan, setelah mencukupkan ibadah Ramadan secara sempurna, hari ini memasuki kemenangan puncak di hari Raya Idul Fitri.
Momentum yang patut untuk dirayakan setelah perjuangan mengendalikan diri dan mengasah jiwa menuju fitrah dan tumbuh sebagai pribadi yang lebih baik dari hari-hari sebelumnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ramadan mengajarkan untuk menjadi pribadi yang reflektif dan sadar atas diri sendiri, belajar ilmu keikhlasan dan menata kesabaran, serta membangun kepedulian dan persaudaraan terhadap sesama.
“Ranrang tappuk kusambungi, sombalak kekkek kutampeng, ri makminasaku, mannyombali mateknea. Tali yang putus bisa kita sambung, layar masih bisa kita
tambal, demi mengejar kebahagiaan dan ketenangan hidup. Inilah makna puasa, momentum melakukan muhasabah, refleksi diri atas kesalahan dan kekurangan, serta mendekatkan diri pada dzat maha kuasa,” kata Bupati Manggala Karya Kencana (MKK) dari BKKBN itu.
Pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri tahun ini baginya terasa sangat istimewa. Syukur pada Allah SWT, seluruh ibadah dan gerak amaliah ditahun ini berlangsung dikondisi kesehatan yang mulai pulih dan bangkit
kembali. Kita berhasil keluar sebagai pemenang dari berbagai ujian kehidupan. Berhasil melewati ujian Covid 19 yang berat dan penuh duka.
“Hari ini kita berhasil menghadirkan program layanan kesehatan Universal Health Coverage (UHC), sebuah pengakuan pemerintah pusat kepada Pemerintah Kabupaten Bantaeng terhadap layanan kesehatan yang merata dan berkualitas bagi warga. Keistimewaan lainnya adalah, bahwa tahun ini adalah perayaan terakhir kami menemani bapak ibu menunaikan Sholat Idul Fitri selaku Bupati dan Wakil
Bupati Bantaeng periode 2018-2023,” kata dia.
Kurang lebih empat tahun lima bulan merajut kebersamaan berjuang mewujudkan impian sebagai kabupaten yang mandiri dan berdaulat. Mewujudkan masyarakat sejahtera lahir batin, masyarakat maju, unggul dan berkeadilan berbasis agama dan budaya.
“Menjelang akhir periode pemerintahan kami, saya bersama Wakil Bupati Bantaeng, H Sahabuddin, ingin mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan, bantuan dan kerjasama semua pihak. Doa-doa keselamatan dan kesejahteraan para alim ulama, masukan dan petuah para tokoh masyarakat serta sokongan seluruh warga Bantaeng, menyukseskan pembangunan daerah yang berdaulat dan berkelanjutan. Jamaah Sholat Ied yang berbahagia, Kami percaya bahwa dukungan, sokongan dan kerjasama inilah yang mengantar kita menikmati hasil pembangunan hari ini, sebagaimana petuah para tetua kita: Sipaccinikang lomo-lomo, tassipaccinikang sukkarak,” kata dia.
Bahu -membahu, saling membantu menghadirkan kemudahan untuk kepentingan bersama. Pembangunan bidang pendidikan, bidang kesehatan, pertanian, peternakan, kelautan dan perikanan, bantuan usaha kecil menengah, yang semuanya berujung pada terwujudnya kualitas sumber daya manusia sebagai visi pembangunan di awal pemerintahan.
“Saya meyakini bahwa daya dan upaya empat tahun lima bulan ini tentu saja belumlah cukup. Masih banyak aspek dan bidang pembangunan yang harus dibenahi dan butuh keberlanjutan. Empat tahun terakhir ini adalah waktu yang cukup untuk berefleksi dan belajar bagaimana menyempurnakan. Untuk itu, saya berdoa di masa-masa yang akan datang kita semua diberikan kesehatan, keselamatan dan kekuatan sebagai poko’ kayunna pakrasanganga. Mohon dijaga apa yang sudah kita kita capai selama ini, seraya terus berikhtiar melanjutkan hal ihwal yang sudah berlangsung baik, karena sesungguhnya kita semua adalah pemimpin,” ujarnya.
“Kuminasaiki Sunggu, Kutinjakkiki tekne, Pucuk Tangke, Tanning Matekne ngaseng. Saya doakan semua masyarakat Bantaeng bahagia, saya nazarkan kegembiraan, jangankan pucuk pohon, ranting pun bahagia semua,” tambahnya. (*)