MAROS, UJUNGJARI.COM — Sistem online yang diberlakukan panitia pada lomba mata pelajaran (Mapel) tingkat SMP se Kabupaten Maros dalam rangka menyambut Hardiknas 2 Mei 2023 cukup unik juga. Pasalnya, akibat harus online, para siswa SMP Satap Tallasa ketar ketir mencari lokasi agar signal bagus.

Para siswa terpaksa naik ke daerah berbukit demi mendapatkan signal bagus ketimbang harus bertahan di kelas sekolah yang sulit mendapatkan akses internet sebab berada di kawasan pegunungan. Untuk nendapatkan signal terbaik para siswa berupaya naik satu langkah ke wilayah yang lebih tinggi dari lokasi sekolahnya. Dan lokasi yang bisa mengakses jaringan internet berada di jarak 1 Km di atas lokasi sekolah mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Maulida salah satu siswi SMP Satap yang ikut lomba Mapel ini mengaku baru bisa menjawab soal-soal mapel tersebut setelah berada di wilayah gunung yang berjarak satu kilometer dari tinggi sekolahnya.

“Iya kita baru bisa akses signal setelah berada satu kilometer di bagian atas sekolah kami. Alhamdulillah kita bisa menjawab naskah soal mapel matematikai,” ungkap Maulida.

Diakuinya, sejak ada rencana Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maros melakukan kegiatan lomba Mapel maka semua siswa siswi SMP Satap Tallasa sudah mempersiapkan diri untuk ikut berlomba. Hanya saja yang menjadi kendala adalah jaringan internet.

Di wilayah pegunungan tidak sebaik dengan jaringan internet siswa siswi yang ada di kota.

“Kadang soal sementara kami baca tiba-tiba hilang dalam tampilan HP kami sehingga kami bersama peserta lainya harus bergeser untuk mencari jaringan agar soal yang sementara kami baca bisa muncul lagi. Semua peserta lomba yang ikut paling sedikit 20 kali pindah tempat mencari jaringan,” aku Maulidia.

Hal senada dikatakan Fadillah. Diakuinya kendala paling utama siswa siswi SMP Satap Tallasa adalah jaringan internet.

“Meski persiapan kami belajar sudah siap segalanya, namun kami selalu kehabisan waktu karena jaringan internet sangat susah. Kesiapan kami untuk lomba mapel sudah terpenuhi mamun hasilnya kurang maksimal karena jeringan yang kurang bagus.” ujar Fadillah.

Untuk itu Fadilla berharap kepada pihak penyedia jasa layanan telekomunikasi bisa memberi solusi untuk menyediakan jaringan internet di kampung Tallasa di gunung Lembang, Dusun Tallasa, Desa Samangki, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros.

“Ya semoga ada tower di sini, selain kami siswa sekolah bisa ikut bersaing dengan siswa siswi yang ada di kota kota juga dapat memenuhi kebutuhan internet dan komunikasi telepon yang dapat membantu perekonomian warga Tallasa,” harap Fadillah.

Kepala SMP Satap Tallasa Mursalim mengatakan semangat juang siswa siswinya untuk ikut berlomba sangat besar. Hanya saja persoalan jaringan internet tidak ada sehingga tidak mampu bersaing dengan siswa yang ada di kota Maros.

“Bangganya kami karena setiap event lomba, siswa siswi kami tidak pernah absen, hampir setiap kegiatan yang digelar Dinas Pendidikan Kebudayaan diikuti. Karena prinsip kami, dengan mengikuti berbagai kompetisi makan kami bisa mengukur sejauhmana keberhasilan proses belajar siswa kami yang ada atas di gunung. Persoalan mendapatkan nomor itu urusan belakangan yang penting siswa kami ada dalam lingkaran kegiatan tersebut,” kata Mursalim.-