MAKASSAR,UJUNGJARI.COM — Kabar menarik dan sejarah baru diukir atlet tinju Kota Makassar. Salah satu petinjunya, Yosua Holy Masihor lolos mengikuti Kejuaraan Tinju Dunia ‘IBA Men’s Boxing Word Championship 2023’ di Uzbekistan. Kejuaraan ini akan berlangsung di Kota Tashkent, Uzbekistan, 28 April – 15 Mei 2023.
Yusuf Holy merupakan peraih medali emas Porprov XVII Sinjai-Bulukumba 2022, petinju terbaik nasional dan peraih medali emas Pra PON Ternate, Maluku Utara 2019 dan medali perunggu PON Papua 2021. Holy akan meninggalkan tanah air usai lebaran Idul Fitri.
Ketua KONI Kota Makasaar Ahmad Susanto mengapresiasi prestasi yang diukir Yosua Masihor. ”Ini pertama dalam sejarah atlet tinju Makassar mampu tampil di ajang bergengsi pada kejuaraan tinju dunia. Ini benar-benar membanggakan kami sebagai pengurus KONI Makassar,” kata Ahmad Susanto.
Daeng Buang, sapaan karib ayah tiga anak ini menegaskan prestasi Holy yang mampu menembus kejuaraan dunia, merupakan buah dari pembinaan yang dilakukan secara berjenjang kepada semua cabang olahraga binaanya melalui program unggulan KONI Kota Makassar.
“Pembinaan olahraga di Makassar memang intensif. Terbukti pada Porprov di Sinjai-Bulukumba, Makassar kembali meraih juara umum dengan perolehan 177 medali emas. Cabor tinju salah satu pendulang medali terbanyak, yakni 10 emas. Salah satu hasil dari pembinaan adalah Holy,” imbuhnya.
Ahmad Susanto berharap Holy yang juga atlet andalan Sulsel pada Pra PON XXI 2023 dan PON Aceh-Sumut 2024, bisa mencetak prestasi yang lebih baik lagi di masa mendatang. “Dengan pola pembinaan yang ada dan kedisiplinan Holy, saya yakin dia bisa meraih prestasi di kejuraan dunia di Uzbekistan,” tegas Ahmad Susanto.
Hal senada dikatakan Ketua Pengurus Kota (Pengkot) Pertina Makassar M Tawing. Ia memang sangat mengenal sosok petinju muda ini. Tawing menyebut alet binannya itu adalah atlet potensial dan punya masa depan cerah.
”Usianya juga masih muda. Ketekunannya melebihi atlet lain dan sangat disiplin berlatih. Saya yakin, ke depan Holy bisa meraih berprestasi lebih baik lagi,” katanya.
Yoshua Holy akan bertolak menuju Medan laga bersama lima petinju dari berbagai daerah di Indonesia. Mereka adalah Delwin R Lusi wakil Nusa Tenggara Timur (NTT), turun di kelas 48-51 Kg, Rejeki Manalu (Sumatera Utara) kelas 51-54 Kg dan Gianlugi Kalaipupin dari Maluku Utara di kelas 57-60 Kg.
Dua atlet lainnya yakni Matius Mandiangan (DKI Jakarta) kelas 60 – 63,5 Kg dan M. Riko Prayogi asal Lampung di kelas 67-71 Kg. Sementara Yoshua akan turun di kelas 54-57 Kg.
Kepastikan keberangkatan salah satu atlet Sulsel tersebut, disampaikan oleh Ketua Pengurus Provinsi Persatuan Tinju Amatir Nasional (Pengprov Pertina) Sulsel Harpen Reza Ali.
”Yosua akan mengikuti kejuaraan IBA Men’s Boxing Word Championship 2023 di Uzbekistan. Mohon doa masyarakat Makassar dan Sulsel untuk petinju kita Yoshua Holy Masihor. Semoga bisa pulang membawa hasil yang sempurna,” harap Harpen, Sabtu (15/4/2023).
Putra tokoh olahraga nasional A Reza Ali ini berharap petinju Sulsel ini bisa membanggakan nama daerah. ”Termasuk mengharumkan nama Sulsel dan Indonesia di kancah dunia,” imbuh Harpen yang didampingi pelatih tinju Sulsel Dufri Masihor.
Ayah Yosua, Dufri Masihor juga mantan atlet nasional. Ia peraih medali emas SEA Games 1998 di Jakarta. Petinju muda andalan Makassar ini lahir 18 Maret 1999. Ia punya prestasi mentereng di sejumlah event. Tidak hanya event lokal, tapi juga nasional.
Pada PON XX Papua 2021 lalu, Holy, sapaanya meraih medali perunggu. Di babak semi final ia kalah angka dari petinju Pelatnas asal Riau. Padahal saat itu lengan kiri Holy didera cedera. Tapi ia mampu bertarung sampai tiga ronde. Lawan yang dihadapi adalah Ingatan Illahi. Ia petinju senior penghuni Pelatnas dan andalan Indonesia di SEA Games Bangkok, Mei 2023 mendatang. (*)