MAKASSAR, UJUNGJARI–Aktivis Gerakan Nasional Pemberantasan Korupsi (GNPK) Pusat mendesak Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Pusat untuk mengusut tuntas dugaan persekongkolan tiga tender proyek dermaga di Kabupaten Selayar bernilai ratusan miliar.

Ketiga proyek dengan leading sektor Balai Penyelenggaran Transportasi Darat (BPTD) Sulsel itu adalah pembangunan dermaga pelabuhan penyeberangan Takabonerate Pulau Kayuadi Rp76,4 miliar, pembangunan dermaga pelabuhan penyeberangan Pasilambena Pulau Kalaotoa senilai Rp84, 6 miliar dan proyek pembangunan dermaga pelabuhan penyeberangan Pasimarannu Pulau Bonerate senilai Rp76.9 miliar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Terkait hal ini, Kepala Balai, Satker dan PPK telah dimutasi. Namun kenapa tender proyek ini tetap dilanjutkan. Seharusnya tender proyek itu diulang” kata Wakil Ketua Dewan Pimpinan Nasional Gerakan Nasional Pemberantasan Korupsi (DPN-GNPK), Ramzah Thabraman.

“Sebagai saksi pelapor, KPPU Pusat telah mengontak saya untuk memberikan klarifikasi. GNPK berharap agar tender proyek itu diulang, namun faktanya tetap dilanjutkan. Lantas ada apa dengan pergantian secara mendadak ketiga pejabat BPTD Sulselbar ,” tukas Ramzah.

Ramzah juga menjelaskan, jika dalam perkembangan pengusutan ditemukan adanya dugaan unsur pelanggaran pidana serta Tipikor, maka pihaknya akan segera melakukan pelaporan lanjutan ke Kejaksaan Agung dan KPK. (*)