MAKASSAR, UJUNGJARI — Lorong Wisata (Longwis) Sydney (Cipta Karya) berlokasi di BTN Citra Tello Permai, Kecamatan Panakkukang.

Letaknya sangat strategis karena berada di pesisir Sungai Tallo yang menyajikan pemandangan menarik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ada banyak potensi di lorong wisata itu yang selalu menjadi destinasi atau tujuan kunjungan tamu-tamu dari luar daerah.

Sejumlah tokoh dan pejabat publik tercatat sudah pernah berkunjung ke sana. Diantaranya Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan masih banyak lagi.

Salah satu daya tarik yang disajikan Longwis Sydney adalah wisata kulinernya. Di sana ada restoran apung dengan sajian ikan segar sebagai menu utama yang diambil langsung dari nelayan setempat.

Restoran apung itu juga menyediakan kue-kue tradisional. Pengunjung bisa menikmati pemandangan Sungai Tello sambil menyantap makanan yang disajikan.

Tidak hanya itu, di Longwis Sydney dikembangkan berbagai jenis tanaman oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Kelurahan Tallo Baru, diantaranya padi, bawang, cabai, dan sawi.

Warga juga memelihara ikan air tawar di bak-bak besar. Ada juga Budi daya lobster air tawar.

Camat Panakkukang Andi Pangeran Nur Akbar menuturkan di Longwis Sydney, warga tidak terpengaruh dengan adanya kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok karena mereka menanam sendiri.

Mulai dari cabai, bawang putih, bawang merah, sayuran hijau, semua tumbuh subur. Bahkan, warga di sana mulai mencoba bercocok tanam padi menggunakan wadah ember plastik.

“Di sini ada area kebun yang dikelola oleh kelompok wanita tani, jadi setelah ada hasil kebunnya secara proporsional akan dibagikan kepada masing – masing warga, sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga sehari – hari,” jelasnya.

Lahan yang terbatas tidak menjadi halangan bagi warga di kawasan longwis Sydney untuk bercocok tanam. Lahan kosong di pesisir Sungai Tello disulap menjadi kebun aneka macam sayuran.

Bukan hanya itu, Andi Pangerang Akbar mengatakan longwis Sydney juga berpotensi menjadi destinasi wisata baru jika dikemas sebagai lokasi outbond.

“Di sini kita lihat banyak perahu kecil yang lalu lalang, jumlahnya itu cukup banyak jadi nanti coba buat perlombaan buat mereka,” katanya.

Menurutnya banyak sekali potensi wisata yang bisa dikembangkan, khususnya yang berkaitan dengan olah raga air. (*)