SIDRAP, UNUNGJARI.COM — Momentum mencari amal di penghujung bulan suci Ramadhan dimanfaatkan salah satu komunitas pecinta Seni dan budaya di Kabupaten Sidrap dengan turun berbagi menu takjil berbuka, Jumat (14/04/2023).
Para pecinta musik yang mengatasnamakan diri SPEKER atau disebut Seniman Pemain Keyboard di wilayah Sidenreng Rappang ini mengajak kolaborasi dengan Singer’s Partner SPEKER yang terdiri para Master Ceremoni dan para Vocalis Se Ajattapareng turun ke jalan berbagi menu buka puasa secara gratis pada masyarakat, khusunya pengguna jalan raya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sama seperti tahun sebelumnya sejak di dirikan tiga tahun lalu, para pengurus organisasi bidang Seni dan budaya ini menentukan lokasi berbagi takjil dipusat kota di Lampu Merah Jam Kota Pangkajene di 4 titik jalan poros Rappang, Parepare, Soppeng dan Wajo.
Ketua SPEKER kabupaten Sidrap Abd Malik (MALIK DIOS) didampingi
Sekretaris A. Hendra Batara serta
Bendaharanya Ridwan Buyung mengatakan aksi berbagi ribuan doa menu takjil secara gratis ini dilakukan atas inisiatif para rekan-rekan seniman yang tergabung dalam anggota SPEKER.
Menurutnya, kegiatan sosial ini memang sudah menjadi agenda kalender tahunan bagi rekan-rekan sesama pecinta musik di Ajatappareng yang meliputi (Parepare, Barru, Pinrang, Sidrap dan Enrekang).
Tak hanya itu, komunitas yang baru di dirikan sejak tahun 2020 lalu ini juga sering turun aksi sosial dengan menyantuni dhuafa dan masyarakat ekonomi lemah yang membutuhkan uluran tangan kami.
“Ini bentuk perhatian kita saling membantu sesama. Setidaknya kita hadir ditengah-tengah masyarakat sebagai bagian diri mereka agar tak memandang seilniman itu negatif. Alhamdulillah, masyarakat sangat merespon baik kita karena mereka juga membutuhkan kita disetiap pesta hajatan masyarakat sebagai bagian budaya adat Bugis pada khususnya,”ungkap Abd Malik disela-sela pembagian takjil, Jumat sore tadi.
Untuk itu, agenda-agenda kemasyarakatan diharapkan terus berkesinambungan agar kami selalu hadir disetiap kegiatan-kegiatan positif masyarakat sebagai bagian melestarikan budaya dan adat leluhur tanah Bugis.
“Insyaallah, kegiatan kami seperti tidak terhenti disini saja, melainkan kami akan selalu hadir mengulurkan bantuan pada masyarakat yang membutuhkan uluran tangan kami,”tandasnya. (Wan)