GOWA, UJUNGJARI.COM — Masa jabatan baru berjalan empat bulan namun tetiba jabatan Panglima Divisi Infanteri (Pangdivif) 3 Kostrad yang selama ini dijabat Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya kembali berganti. Pejabat baru adalah Brigjen TNI Choirul Anam. Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya sendiri mendapat tugas baru sebagai Pangdam Tanjung Pura, Kalimantan.
Proses penyambutan Pangdivif 3 Kostrad berlangsung Sabtu (1/4) kemarin di mako Divisi Infanteri 3 Kostrad yang terletak di batas dua desa di Kecamatan Bontomarannu yakni Desa Romangloe dan Desa Sokkolia.
Dalam penyambutan ini, Brigjen TNI Choirul Anam yang didampingi istrinya ini menjalani tradisi penyambutan dan penerimaan dalam lingkup Kostrad yang diawali penyambutan adat Aru Tubarani serta suguhan tari Pa’dupa (tarian penyambutan tamu kehormatan) diiringi tabuhan gendang dan tiupan suling khas papui-pui’.
Dalam sesi penyambutan itu, Pangdivif 3 Kostrad yang lama yakni Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya menyerahkan kepemimpinan ke pejabat baru Brigjen TNI Choirul Anam. Keduanya telah menjalani serahterima jabatan di mabes Kostrad di Jakarta.
Dari jejak rekam TNI AD, Brigjen TNI Choirul Anam tercatat sebagai seorang perwira tinggi TNI AD yang mendapat promosi jabatan yang tertuang dalam SK (surat keputusan) Panglima TNI Laksamana Yudo Margono tertanggal 8 Maret 2023, sehingga Brigjen TNI Choirul Anam resmi mengemban amanat sebagai Panglima Divisi Infanteri 3 Kostrad. Serangkaian mutasi ini, Brigjen Choirul Anam sendiri akan naik pangkat menjadi jenderal bintang dua atau Mayor Jenderal.
Usai penyambutan penerimaan ini, Brigjen Choirul Anam yang juga adalah mantan Komandan Korem 163/Wira Satya ini akan segera bertugas.
“Sebagai Panglima Divisi 3 Kostrad, saya akan menyiapkan prajurit terbaik di jajaran Divisi 3 Kostrad tentunya dengan melatih kesiapan prajurit dalam menghadapi berbagai tugas, kapan dan dimanapun berada. Saya berjanji akan mendidik prajurit saya agar memiliki integritas, kapabilitas dan loyalitas tertinggi terhadap NKRI,” tegas Brigjen TNI Choirul Anam.
Dikatakannya, sebagai dukungan terhadap pemerintah, dirinya akan menjalankan program TNI pada beberapa bidang yakni bidang ketahanan pangan, penanggulangan bencana, stunting anak serta program teritorial TNI AD.
“Untuk mendukung kegiatan pemerintah, Divisi 3 Kostrad akan menjalankan program TNI AD di bidang ketahanan pangan, penanggulangan bencana, percepatan penurunan stunting serta program teritorial TNI AD lainnya,” kata Jenderal lulusan Perwira Akademi Militer Abituren 1994 dan jebolan dari Sat Gultor (Kopassus) ini.
Brigjen TNI Choirul Anam ini rupanya bukan orang sembarangan, karirnya di militer cukup matang. Tak diragukan, segenap pengalamannya pada dinas operasional, intelijen dan pengamanan VVIP baik dalam negeri hingga luar negeri. Bahkan sejumlah tugas operasi telah dilalui Brigjen TNI Choirul Anam, diantaranya Operasi Seroja Timor Timur (1998), PAM VVIP KTT APEC (2013), PAM VVIP KAA (2015), dan pada tahun 2017 sebagai PAM VVIP kunjungan kenegaraan Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma ke Indonesia.-