MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Puluhan personil satuan polisi pamong praja (Satpol PP) BKO Kecamatan Tamalanrea, “mengamuk” membabi buta. Tanpa kompromi mereka mengusir dan membongkar semua lapak pedagang kaki lima (PK-5) yang berada di poros jalan Perintis Kemerdekaan kecamatan Tamalanrea, Makassar, Rabu (29/3/2023) pagi.
Penertiban pedagang musiman dan PK-5 itu dipimpin langsung Camat Tamalanrea Andi Salman Baso, didampingi Kasi Trantib Kec.Tamalanrea Andi Zakaria, S.STP dan para kepala wilayah kelurahan (Lurah) setempat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Aksi Satpol PP itu dilakukan beretepatan dengan kehadiran Presiden Joko Widodo ke Makassar, Sulsel, hari ini.
Kepala Seksi Trantib Kec.Tamalanrea Andi Zakaria mengakui, penertiban pedagang musiman dan PK-5 di poros Perintis Kemerdekaan sangat mengganggu estetika kota. Keberdaannya semraut, jorok dan menganggu arus lalu lintas.
“Semua pedagang kaki lima yang berjualan diatas drainase, dan dibahu jalan kita tertibkan semua. Semua lapak-lapanya kita bongkar dan kami amankan ke kantor kecamatan,” ujarnya.
“Ini bukan karena Bapak Presiden Jokowi datang ke Makassar. Tapi kegiatan ini kami lakukan rutin dua kali seminggu. Makanya, kita tidak ada lagi persuasif karena sudah berulang kali kita tegur,” pungkasnya.
Giat penertiban PK-5 ini dilakukan sepanjang poros Perintis Kemerdekaan wilayah kecamatan Tamalanrea, mulai dari depan M-Tos hingga depan Kantor Imigrasi Makassar. “Kita sisir semua kiri kanan poros Perintis. Ada sekitar 12 lapak pedagang kita angkut,” ujar Andi Zakaria.
Dari pantauan ujungjari.com, sedikitnya 4 unit armada truk sampah dikerahkan untuk mengangkut material bongkaran lapak jualan, seperti kayu balok, tenda, meja dan kursi. “Pokoknya pedagang kaki lima yang menggunakan bahu jalan kita sikat semua, termasuk pedagag yang pakai mobil kita pukul mundur semua,” tegasnya.
Harus Konsisten, Jangan Tebang Pilih
Ketua Forum Pemerhati Lingkungan Kecamatan Tamalanrea, Muh Syakir, mengapresiasi aksi Satop PP bersama tim Trantib Tamalanrea, yang baru kali ini “Berani” membongkar lapak pedagang kaki lima yang menjamur di poros Perintis Kemerdekaan.
“Ini baru namanya Satpol PP, tegas dan berani. Tapi jangan hanya karena Pak Jokowi datang bertidak tegas seperti ini, harus konsiaten dan jangan tebang pilih. Bersihkan semua PK-5 yang melanggar,” kata Muh Syakir.
“Saya lihat penertiban PK5 hari ini, lompat-lompat, pilih kasih. Ada yang dibongkar, ada yang cuma ditegur, padahal jelas lapak jualannya berada di bahu jalan,” ketusnya. (drw)