JAKARTA,UJUNGJARI.COM–Bulan suci Ramadhan selalu diwarnai dengan bergairahnya umat islam melaksanakan ibadah amaliah Ramadhan. Hal itu menjadikan Masjid lebih ramai dibandingkan bulan-bulan lain di luar ramadan.
Dewan Masjid Indonesia, menyambut baik antusiasnya umat islam dalam memakmurkan mesjid dalam bulan suci Ramadan. Untuk itu, agar pelaksanaan ibadah amaliah ramadhan tetap berlangsung khusyu, syahdu, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) M. Jusuf Kalla, meminta takmir mesjid agar mengatur penggunaan pengeras suara sesuai peruntukannya.
Misalnya untuk pengeras suara luar hanya dipergunakan hanya untuk azan dan iqamah. Adapun tartil Qur’an JK meminta agar pengurus masjid mengatur durasinya yaitu antara 5 – 10 menit sebelum Azan.
“Kita minta kepada seluruh pengurus masjid agar penggunaan pengeras suara sesuai kebutuhannya. Pengeras suara luar hanya untuk azan, iqamah, dengan volume suara terukur tidak saling melampaui antar satu mesjid dengan mesjid lainnya. Yang justeru mengurangi kesyahduan suasana bulan suci ramadan,” ujar JK
Adapun untuk pengajian cukup 5 sampai 10 menit sebelum azan. Zikir do’a para imam slat, tahlil, puji-pujian barzanji, nasyid, lagu-lagu religi, dan sejenisnya untuk tidak menggunakan pengeras suara luar. Termasuk untuk Kultum.
“Namun apabila menghendaki penggunaan pengeras suara, maka hendaknya menggunakan pengeras suara dalam saja”, lanjut JK. (gun)