GOWA, UJUNGJARI.COM — Percepatan penurunan stunting di Kelurahan Bontonompo, Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa terus dilakukan. Berbagai upaya dilakukan salah satunya adalah menggencarkan Dashat atau dapur sehat atasi stunting.
Program ini digelontorkan Pemlur Bontonompo sebagai upaya menekan atau menurunkan angka stunting. Cara ini dilakukan secara kolaboratif dengan menggandeng berbagai pihak seperti UPT PPKB Kecamatan Bontonompo, Puskesmas Bontonompo 2, ahli gizi, PKK, para kader posyandu, juga bersama tiga pilar Babinsa, Bhabinkamtibmas serta tokoh masyarakat dan tokoh agama.
“Alhamdulillah kolaborasi gerakan percepatan penurunan angka stunting di wilayah Kelurahan Bontonompo, terus kami lakukan. Seperti yang kami lakukan hari ini, Sabtu yakni membuka Posko Dashat atau dapur sehat atasi stunting, ” kata Lurah Bontonompo Syarifuddin Tompo, Sabtu (25/3/2023).
Dikatakan Syarifuddin Tompo, dari pelaksanaan program Dashat ini, terjadi penurunan angka stunting sebesar 52 persen dari jumlah angka stunting 64 orang, per Sabtu 25 Maret 2023 tersisa 31 orang.
“Semoga upaya kita ini berkah sehingga kita betul-betul bisa menuntaskan stunting hingga menjadi 0 persen. Ini semua berkat kolaborasi berbagai unsur dalam pergerakan ini, ” kata Lurah Bontonompo.
Diakuinya sejak November 2022, pihaknya betul-betul melakukan prioritas aksi penurunan stunting. Dikatakannya, upaya yang dilakukan ini tak lebih dari petunjuk dan arahan dari atas yakni dari Pemerintah Kecamatan serta Pemerintah Kabupaten.
“Hasilnya kini kita rasakan dimana sebelumnya angka stunting kita itu mencapai 64 orang, sekarang sisa 31 orang anak. Turunnya angka stunting ini di wilayah kami berkat gencarnya program Dashat dalam bentuk gerakan pemberian makanan berprotein tinggi baik ibu hamil maupun Baduta (bayi dua tahun). Kita tidak akan berhenti sampai disini tapi kita akan terus melakukan gerakan ini dengan penyediaan posko dapur sehat atasi stunting ini, ” papar Syariifuddin Tompo yang menjabat Lurah Bontonompo ini pada 5 Oktober 2022 lalu.-