GOWA, UJUNGJARI.COM — Kabupaten Gowa kini menjadi trend daerah pengembangan sektor pertanian dan peternakan. Potensi itu tidak diragukan terbukti sejumlah program Kementrian Pertanian ada di Gowa.

Pasca pengembangan peternakan sapi sekaligus peresmian penggunaan RPH Modern di Tamarunang dan diresmikan oleh Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo (SYL), kini Gowa kembali dibidik menjadi sentra pengembangan ayam broiler.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pengembangan ayam broiler atau lazim disebut ayam potong oleh masyarakat ini ditandai dengan hadirnya pusat pemanfaatan kandang ayam Close House Mappaselling Farm di Dusun Kaballokang, Desa Moncongloe, Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa.

Close House Mappaselling Farm inipun langsung diresmikan oleh Mentan RI SYL, Rabu (22/3/2023) kemarin.

Sekretaris Kabupaten Gowa Kamsina yang hadir di peresmian tersebut, mengatakan peternakan ayam ras di Kabupaten Gowa, baik ayam ras pedaging maupun ayam ras petelur telah berkembang pesat selama lima tahun terakhir.

Ayam ras tipe pedaging atau ayam broiler atau ayam potong populasinya sudah mencapai 2,1 juta ekor pada 2022. Nilai itu belum termasuk dengan pengembangan peternakan yang baru dikelola ini. Dikatakan Kamsina, periode produksinya tergolong cepat yakni rata-rata sebanyak enam kali setahun.

“Dengan populasi besar ini, Kabupaten Gowa dapat menghasilkan sekitar 17 juta Ton karkas ayam potong dalam setahun. Sementara penghasilan ini jauh lebih tinggi dari kebutuhan masyarakat di Kabupaten Gowa yang hanya sekitar 6,2 juta Ton pertahun. Hal ini menandakan bahwa terjadi surplus sekitar 10,8 juta Ton ayam potong per tahun. Kondisi ini pun telah memberikan kontribusi besar terhadap pemenuhan kebutuhan protein hewani bagi masyarakat Sulawesi Selatan khususnya pelanggan terbesar Kota Makassar,” kata Kamsina.

Sekkab Gowa menambahkan, perkembangan populasi ayam broiler tidak terlepas dari penerapan teknologi pemeliharaan unggas secara modern yang tercipta melalui kerjasama antara pihak swasta dengan peternak yang lebih dikenal dengan nama kemitraan.

“Kami memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada para investor agar dapat ambil bagian mengembangkan peternakan ayam di Kabupaten Gowa. Apalagi hampir 100 persen peternakan ayam disini dikelola dalam bentuk kemitraan didasari prinsip-prinsip kerjasama yang saling menguntungkan. Dengan pola kemitraan ini berarti peternakan mandiri sudah tidak ada lagi,” jelasnya.

Sementara, Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengatakan, persoalan pangan menjadi hal kebutuhan nomor satu saat ini. Sebab, ketahanan pangan sangat identik dengan ketahanan negara.

“Hari ini adalah salah satu upaya dari sebuah sektor swasta yang berkomitmen untuk menyiapkan protein hewani. Ayam dan telur adalah protein hewani yang termurah dan mudah di dapat, tentunya selain ikan dan sayur-sayuran. Tapi secara nasional ayam dan telur adalah sumber protein yang termurah saat ini,” jelas SYL.

SYL mengatakan, berbicara budidaya peternakan yang menjadi kunci utama yang dilakukan adalah bagaimana membuat usaha itu efisien. Salah satu yang bisa membuatnya efisien yaitu dengan teknologi, inovasi dan hari ini Mappaselling Farm telah membuat teknologi dan inovasi tersebut.

“Close house adalah salah satu teknik modern yang ada untuk pemeliharaan ayam secara efisien baik itu ayam petelur maupun ayam peternak. Kurang lebih efisiensinya sampai 30 persen dibanding dengan kandang yang terbuka. Kemudian adalah tingkat mortalitas atau kematian ini juga menentukan tingkat keuntungan dari sebuah usaha peternak, dan ketiga adalah nilai tambah yang masuk dengan yang dihasilkan harus seimbang dan harus untung dan Close House ini adalah jawabannya,” papar Mentan.

Sementara itu, Direktur Mappaselling Farm House Farouk M Beta mengatakan tujuan dirinya mengembangkan usaha ini di Kabupaten Gowa karena pihaknya mempunyai niat untuk berkontribusi kepada pemerintah dalam mensejahterakan masyarakat.

“Kami beserta manajemen Farm House bertekad untuk memajukan dan mengembangkan usaha ini karena peternakan ini harus maju, masyarakatnya juga harus maju dan negara pun harus tercukupi kebutuhan pangannya,” kata Farouk.

Sekadar diketahui usaha kandang ayam potong ini berada di atas tanah dengan luas kurang lebih 1,1 Hektar. Didalamnya terdapat dua kandang ayam yang bertingkat dua berukuran 120 x 16 Meter dengan kapasitas daya tampung ayam 120 ribu ekor ayam.-