GOWA, UJUNGJARI.COM — Menteri Pertanian RI Prof Syahrul Yasin Limpo memuji Bupati Gowa Dr Adnan Purichta Ichsan sebagai bupati hebat. Pujiannya itu dilontarkan SYL kepada ponakannya, Adnan, di sela kehadirannya meresmikan Rumah Potong Hewan (RPH) Tamarunang Modern yang berlokasi di Kelurahan Tamarunang Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Kamis (16/3) pada pukul 14.00 Wita.

Peresmian RPHR ini dihadiri Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan bersama Wakil Bupati Gowa Abd Rauf Malaganni dan jajaran Kementerian RI serta jajaran Direksi PT Berdikasi United Livestock Buls, Forkopimda Sulsel dan Forkopimda Gowa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam kesempatan itu Mentan SYL menggunting pita tanda peresmian RPH yang pengelolaannya dilakukan oleh PT Berdikari United Livestock Buls bekerjasama Pemerintah Kabupaten Gowa.

Di hadapan jajaran pejabat Pemkab Gowa serta Forkopimda Gowa dan Forkopimda Sulsel, Mentan SYL terus mensupport Pemkab Gowa dan mengatakan Gowa tidak boleh kalah.

” Kenapa? Karena dari dulu Gowa adalah daerah yang selalu menjadi lokomotif kehidupan di KTI. Kerajaan Gowa kerajaan pertama di KTI. Orang Gowa itu tidak pernah jalan sendiri selalu menjaga kebersamaan. Saya sangat terkesima karena ternyata Gowa sangat maju dan Bupati Gowa memang hebat. Lebih maju daripada saya saat jadi Bupati Gowa dulu, ” kata Mentan SYL.

Diakui SYL, tidak gampang membangun RPH. “Jika kamu bertahan mengembangkan peternakan maka kamu membantu nutrisi daerah kamu. Jadi kita mulai dari budidayanya kemudian mulai berproses dengan paskanya dan daging dan susunya kita ambil dan pekerjakan banyak orang. Itu sangat butuh waktu. Tapi saya yakin dengan kegigihan untuk berkembang dan dengan pelibatan investor melalui PT Berdikari ini saya jamin RPH ini akan berkembang pesat, ” ucap SYL mensupport BupatI Gowa untuk lebih berinovasi lagi mengembangkan pertanian dan peternakan di Gowa.

SYL menjamin cara potong di RPH itu halal dan sudah pasti aman karena diawasi pengamanan. Sapi yang masuk ditahu sumbernya, tidak ilegal serta aman dari penyakit ternak.

“RPHR ini adalah RPH terbaik yang dilengkapi sistem IT dan mekanisasi yang sangat kuat. Jadi mari kita makan daging sapi yang dipotong di RPH. Saya sangat apresiasi RPH ini. Jangan berhenti sampai di launching ini tapi berproses dan kontinyu. Dan hari ini secara resmi kita operasionalkan RPHR ini, ” papar Mentan yang hadir bersama Dirjen PKH Kementan RI Nasrullah.

Dalam rangkaian kegiatan ini dilakukan penandatangan nota kesepahaman dengan semua join kerja PT Berdikari United Livestock Buls dan Pemkab Gowa dan beberapa pihak lain.

Sementara itu Bupati Gowa Dr Adnan Purichta Ichsan mengatakan, saat renovasi kawasan RPH yang kini dikerjasamakan pengelolaanya dengan BUMN berpengalaman seperti PT Berdikari, maka dia pun yakin RPH ini akan mampu menjadi rumah potong hewan terbaik di Sulsel bahkan Sulawesi.

“RPH ini sempat fakum beberapa tahun. Dan ketika Pak Syahrul jadi menteri pertanian akhirnya beliau langsung meninjau lokasi ini lalu mengatakan sayang ini kalau tidak dikelola kembali. Karena itu beliau lalu mengalokasi anggaran kementerian pertanian sebesar Rp15 miliar untuk merenovasi kembali dan membeli seluruh fasilitas di RPH ini. Nah terjadi kolaborasi antara Pemkab Gowa dengan Kementerian Pertanian. Karena Dinas Peternakan Gowa tidak mampu mengelola dengan baik maka kita gandeng swasta untuk mengeloka, apalagi Buls Berdikari ini adalah BUMN yang sudah ekspert dalam mengelola RPH. Setelah kita gandeng Buls ternyata sudah bisa berjalan baik dan ini akan jadi pendapatan daerah Gowa dan bisa bermanfaat bagi seluruh lapisan yang ada, ” papar Adnan yang juga mendukung anggaran dalam APBD untuk RPH tersebut sebesar Rp1 miliar. –