MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Ketua Milenial Peduli Sulsel Hasrul Abdul Rajab membeberkan beberapa trik bagaimana cara guru-guru melakukan peningkatan mutu pendidikan yang diawali dari peningkatan kualitas diri.

Trik-trik itu disampaikan Hasrul saat tampil sebagai salah satu pemateri dalam pelatihan Peningkatan Mutu Pembuatan Media Pembelajaran diikuti puluhan guru P3K dan guru non ASN se wilayah 2 Gowa di Hotel Lynt Makassar, Senin (13/3/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam kegiatan yang dibuka Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel Harpansyah itu juga hadir sejumlah pemateri diantaranya staf khusus Gubernur Sulsel bidang pendidikan Muh Rusdi, Rektor Universitas Handayani Dr Nasrullah dan Kepala UPT Disdik Sulsel Wilayah 2 Gowa Firdaus.

Sebagai pemateri, Hasrul memberikan penggambaran kolaborasi pola pembuatan media yang disinergikan dengan perilaku sosial para guru.

Menurut Hasrul, sangat disadari bahwa peran gurulah yang mengatrol kemampuan generasi yang akan datang karena itu guru harus meningkatkan kualitas diri.

“Ada dua hal yang perlu ditekankan ketika guru menjalankan tanggung jawab dan perannya sebagai pendidik, pertama, guru harus melek informasi dan menguasai informasi serta proses pengajaran. Hal kedua, para guru tidak memberikan ilmu yang usang dan ketinggalan zaman kepada anak didiknya. Makanya agar ilmunya update maka guru harus kuasai informasi. Jangan sampai ketinggalan informasi, ” kata Hasrul.

Dua hal itu ditekankan Hasrul karena menurutnya, adalah tugas guru memberikan ilmu yang akan jadi bekal generasi muda menghadapi tantangan dan perubahan zaman pada masa yang akan datang.

“Saya ajak para guru pandai-pandai berinteraksi, bukan hanya dalam lingkup sekolah tapi juga di luar lingkungan sekolah. Interaksi yang saya maksud adalah berkolaborasi dengan ilmu-ilmu sosial lainnya sehingga seorang guru bisa mengkombainkan ilmu yang dimilikinya. Kegiatan sosial itu adalah salah satu implementasi dari interaksi dengan lingkungan luar sekolah. Manfaatnya? Banyak. Secara tidak langsung para guru menanamkan karakteristik seorang anak didik, apalagi jika guru pun memberikan pengajaran kepada para siswa bagaimana cara beradaptasi dengan sosialnya, ” papar Hasrul.

Dikatakan Hasrul, sejauh ini tatanan kegiatan Milenial Peduli Sulsel (MPS) yang dilakoninya bertahun-tahun adalah bentuk kolaborasi kegiatan MPS di bidang pendidikan.

“Jadi satu kuncinya, guru harus meningkatkan kualitas dirinya agar betul-betul bisa diandalkan sebagai guru yang berkarakter, informatif, lugas dan berwawasan tinggi. Tidak bisa kita pungkiri saat ini dunia pendidikan sangat terkonek dengan teknologi yang serba modern. Jadi jangan sampai ketinggalan informasi sekecil apapun itu, ” papar Hasrul. –