GOWA, UJUNGJARI.COM — Kedatangan Ustadz Adi Hidayat di Lembaga Mahasantri Rumah di Bajeng, Senin (27/2/2023) siang membawa angin segar bagi kalangan mahasantri yang tengah menjalani pendidikan di Rumah Tahfiz milik Pemkab Gowa tersebut.
Pasalnya saat datang meninjau kampus pendidikan penghafal Alquran itu, pendiri Quantum Akhyar Institute tersebut mengaku akan mencari lima mahasantri Gowa terbaik untuk diikutkan seleksi imam luar negeri untuk mengisi masjid-masjid yang ada di luar negeri.
“Saat ini dibutuhkan imam-imam berkualitas untuk masjid-masjid di luar negeri dan untuk mahasantri di Gowa ini saya siapkan lima kursi. Jangan buang-buang kesempatan ini, karena itu adik-adik yang ada di sini (lembaga mahasantri Gowa) silahkan persiapkan diri agar bisa ikut seleksi ini nanti. Akan banyak hafidz-hafidz lainnya dari seluruh wilayah Indonesia akan kita kumpulkan untuk diseleksi. Dan mahasantri Gowa juga kami beri kesempatan ini, ” terang Ustadz Adi Hidayat disela memberikan motivasi kepada ratusan mahasantri yang berasal dari 167 desa kelurahan di Kabupaten Gowa.
Dikatakan Ustadz Adi Hidayat, mereka yang berhasil lolos dalam seleksi akan dijadikan sebagai imam pada masjid-masjid besar di beberapa negara diantaranya adalah Jepang dan Korea.
“Jadi jangan sia-siakan kesempatan dan amanah ini, ” ucapnya.
Ustadz Adi Hidayat pun yakin di Rumah Tahfiz milik Pemkab Gowa ini akan lahir mahasantri terbaik apalagi para mahasantri ini terbentuk dari program satu hafidz satu desa kelurahan yang menjadi program andalan Pemkab Gowa dalam bidang keagamaan.
Kunjungan ustadz ternama di Indonesia ini di Gowa bukan hal baru. Pemilik sekolah Quantum Akhyar yang berlokasi di Bekasi, Jawa Barat ini merupakan gandengan Pemkab Gowa dalam hal program satu hafidz satu desa kelurahan yang telah digelontorkan Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan dan Wakil Bupati Gowa Abd Rauf Malaganni di periode kedua kepemimpinannya.
Selain mengandeng Quantum Akhyar Institute untuk program satu hafidz satu desa kelurahan dan telah mendidik sekitar 60 imam masjid dusun, imam lingkungan, imam desa, imam kelurahan ini, juga menggandeng Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar di Samata.
Dimana dalam perjalanan kerjasama yang telah terbentuk pada akhir 2022 lalu, para mahasantri yang dididik di Rumah Tahfiz tersebut dilatih dan dididik untuk mampu menghafal 30 juz.
“Jadi para mahasantri kita ini dididik menjadi penghafal Alquran. Dalam masa pendidikan itu mereka ditempa beberapa semester di rumah tahfiz kemudian berlanjut di UIN dengan prodi ilmu Alquran dan hasil akhirnya mereka akan turut diwisuda dan mendapatkan gelar sarjana, ” kata Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan. –