MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — PSM Makassar mampu memberi kejutan di BRI Liga 1 2022/2023. Mereka kini menduduki puncak klasemen sementara dengan meraih 56 poin hasil dari 16 menang, delapan seri, dan dua kalah dalam 26 pertandingan.

Laskar Ayam Jantan itu bahkan sudah membukukan enam kemenangan beruntun dalam enam laga terakhir. Rekor itu jadi yang terbanyak musim ini, sama dengan Persebaya. Kebetulan, Persebaya baru saja dibantai dengan skor 0-1 (23/2/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tim berjulukan Juku Eja itu juga tercatat sebagai tim yang membukukan produktivitas gol tertinggi kedua dengan 48 gol. Urusan pertahanan, mereka juga jadi yang terbaik alias paling sedikit kebobolan dengan hanya kemasukan 20 gol bersama Persija Jakarta.

Pada awal musim ini, sulit membayangkan PSM Makassar bisa menduduki peringkat teratas. Maklum saja, mereka adalah klub yang tak jor-joran dalam urusan belanja pemain.

Perhatian lebih kini mengarah pada Bernardo Tavares yang merupakan pelatih kepala PSM. Dia mampu memberi perubahan pada tim. Tanpa pemain bintang, dia berhasil memaksimalkan kemampuan para pemain muda.

“Di awal musim, target kami adalah lebih baik dari musim sebelumnya. Sekarang kami sudah lebih baik dari musim sebelumnya. Misi kami adalah menikmati pertandingan-pertandingan yang punya ke depan,” kata Bernardo Tavares.

Pelatih asal Portugal itu meminta para pemainnya untuk fokus menikmati pertandingan. Wiljan Pluim dkk. tidak perlu memikirkan hasil akhir maupun status sebagai pemuncak klasemen sementara.

Tekanan pun berpotensi muncul seiring dengan menggemanya PSM sebagai calon juara kuat Liga 1 musim ini. Bernardo Tavares tak ingin anak asuhnya jumawa dengan berbagai pujian itu. Dia juga merasa timnya tak perlu tertekan.

“Tekanan itu hanya untuk tim-tim yang memang mengeluarkan banyak uang, bujet besar membeli pemain-pemain mahal,” ungkap pelatih berusia 42 tahun tersebut.

Bernardo Tavares berpendapat bahwa pujian bisa membahayakan. Sudah sewajarnya pujian diarahkan pada PSM dalam situasi meraih kemenangan beruntung.

Di sisi lain, tim akan dicibir saat menerima kekalahan beruntun yang memengaruhi mental pemain PSM.

“Saya ingin pemain tidak mendapat tekanan tambahan dari luar sana. Kami hanya ingin menikmati pertandingan-pertandingan yang kami jalani,” ujarnya.

“Jika kami bisa menang, itu luar biasa. Kalau kami kerja keras tapi hasilnya imbang, saya juga akan puji pemain. Tetapi, saya tidak mau tekanan tambahan kepada pemain-pemain saya,” imbuh mantan pelatih Akademi Sporting CP itu.

Persaingan juara Liga 1 juga belum berakhir mengingat PSM kini masih memiliki delapan pertandingan tersisa. Ada dua tim yang siap menggeser kapan saja jika mereka lengah, yakni Persib Bandung dan Persija Jakarta.

Persib kini menduduki posisi runner-up dengan 52 poin dari 25 laga, sedangkan Persija di peringkat ketiga dengan 50 angka dengan jumlah laga yang sama. Kans kedua tim ini untuk merangsek ke puncak masih terbuka lebar.  (**)